KOMPAS.com - Kenapa anak suka bermain? Ini karena bermain merupakan kebutuhan bagi setiap anak. Selain itu, pada dasarnya setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Di mana pun, dalam kondisi apa pun, anak akan berusaha mencari sesuatu untuk dapat dijadikan mainan. Anak-anak selalu bermain dengan riang, melalui bermain anak akan merasa rileks.
Tertawa, teriakan, sorakan, ekspresi wajah yang ceria selalu mengiringi suasana anak ketika bermain.
Baca juga: Ini Manfaat dan Tujuan Bermain bagi Anak Usia Dini
Selain itu, bermain juga mampu menyegarkan dan mengembangkan kognitif melalui kreativitas, memecahkan masalah, menguasai konsep-konsep baru.
Bermain juga baik untuk membangun kepercayaan diri anak, menumbuhkan kemauan berbagi, dan mengontrol fisik, menguji ketahanan fisik, melatih otot-otot tangan, dan menghasilkan gerakan baru.
Bagi orangtua yang memiliki anak usia dini dan ingin mengajak anak bermain di rumah, maka ini tips yang bisa dilakukan. Informasi dilansir dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek.
1. Bermain hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak.
2. Alat main harus aman bagi anak dan hindari benda mudah pecah/tajam dan beracun.
3. Kegiatan yang akan dilakukan serta alat dan bahannya dapat disesuaikan dengan lingkungan rumah masing-masing.
Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Usia Dini
4. Meletakkan alat main di tempat yang mudah dijangkau, jika benda-benda diletakkan dalam jangkauan anak, rumah telah memberikan pesan “Aku bisa melakukannya sendiri”.
5. Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan bersama anak di rumah.
6. Pada setiap kegiatan anak, orang tua diharapkan selalu bercakap-cakap dengan anak dan memberikan pertanyaan terbuka (yaitu pertanyaan yang memiliki banyak pilihan jawaban, bukan yang dijawab “ya atau tidak”).
7. Melakukan berulang kali suatu cara bermain sehingga anak lebih terampil tanpa ada paksaan.
8. Tidak memaksakan anak apabila anak tidak berminat untuk bermain.
9. Bersikap sabar dan sportif.
10. Menjadi contoh bagi anak karena anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa.
11. Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan seharihari di rumah, seperti membantu memasak di dapur, membereskan tempat tidur, membersihkan kamar mandi, dan menyapu halaman.
12. Orang tua dapat menciptakan lagu, permainan, dan alat permainan sendiri yang menarik bagi anak dengan cara mengganti dengan yang baru, mengubah atau memodifikasi apa yang telah ada sehingga anak tidak merasa bosan dengan apa yang telah mereka kuasai.
13. Membebaskan anak untuk selalu menjelajahi, menemukan, dan mempelajari sesuatu berdasarkan apa yang anak ingin ketahui.
Baca juga: Ini Peran Orangtua dalam Menangani Permasalahan Anak Usia Dini
14. Membantu anak untuk menjadi pengamat yang baik. Contoh kegiatan bermain di rumah, maka katakan pada anak ”lihat..., dengar..., rasakan..., sentuhlah, dan cium bau-bauan yang ada di sekeliling kita”.
15. Orang tua mengamati perkembangan anak saat anak melakukan proses kegiatan main ataupun hasilnya, kemudian dokumentasikan, baik dalam bentuk foto, video, maupun catatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.