Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2022, 14:29 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - IPB University terpilih menjadi "pilot project" Pendidikan Anti Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Alasan terpilihnya IPB berdasar komitmen pimpinan dalam menerapkan pendidikan anti korupsi, adanya inisiatif dan inovasi dalam implementasi budaya anti korupsi serta konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai anti korupsi.

Sebagai kelanjutan program, KPK bersama IPB University kini tengah menggelar Peningkatan Kapasitas Dosen terkait Pendidikan Anti Korupsi bertempat di IPB International Convention Center (IICC), Rabu-Kamis (22-23/6/2022).

Baca juga: 13 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Setelah Pengumuman SBMPTN 2022

Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan bahwa pendidikan anti korupsi harus terus digalakkan melalui dua pendekatan, yakni pendekatan sistem dan pendekatan sumber daya manusia.

Keduanya, tegas dia, harus berjalan beriringan sehingga terjadi penyempurnaan sistem untuk menutup celah terjadinya praktik-praktik korupsi.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan KPK kepada IPB University sebagai salah satu perguruan tinggi untuk pilot project dan menjadi salah satu tempat pendampingan dalam rangka suksesnya pendidikan antikorupsi,” ujar Prof Arif dilansir dari laman IPB.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pendidikan secara intrinsik memiliki substansi yang sangat dahsyat dalam menanggulangi korupsi.

Pendidikan sangat diperlukan dalam rangka mengangkat peran penting dosen sebagai sumber inspirasi mahasiswa dalam menggerakkan nilai-nilai integritas.

Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Buka Beasiswa 2022, Bebas Biaya Kuliah

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, melalui proyek pendidikan anti korupsi, KPK ingin menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan generasi masa depan yang bebas korupsi.

“Jadi, pemimpin-pemimpin mendatang di tahun 2045 nanti adalah generasi yang betul-betul berintegritas. Perguruan tinggi dapat menjadi wadah pembentukan perilaku antikorupsi,” tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com