KOMPAS.com - Saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) makin meluas di Indonesia. Meski tidak menular ke manusia, namun wabah PMK ini merugikan para pemilik hewan ternak.
Terlebih menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha yang akan tiba sebentar lagi. Untuk membantu mengatasi permasalahan wabah PMK ini, peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan solusinya.
Berkat penelitian dari tim IPB, bisa untuk mengatasi wabah PMK. Inovasi bernama Herbal Mineral Blok (HMB) ini ditemukan oleh para peneliti dari departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi pakan, Fakultas Peternakan.
Mereka adalah Dr Suryahadi, Dr Sri Suharti dan Prof. Dewi Apri Astuti. Para peneliti menggunakan sejumlah bahan herbal untuk membuat inovasi ini.
Baca juga: 2 Peneliti UGM Terpilih di Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia
Bahan herbal yang dicoba untuk dicampurkan dalam pakan hewan ternak antara lain kunyit, jahe, dan lerak.
Penggunaan bahan herbal yang dicampur dengan pakan ternak ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mineral sekaligus untuk meningkatkan imunitas. Penelitian ini telah dimulai sejak tahun 2008.
Rektor IPB, Prof. Arif Satria mengatakan, inovasi tersebut sangat penting mengingat wabah PMK yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
Ia mengklaim, inovasi Herbal Mineral Blok dapat membantu meningkatkan imunitas ternak terutama ruminansia.
"Inovasi ini sangat berguna dalam meningkatkan imunitas ternak. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas daging ternak sapi maupun kambing," terang Prof. Arif Satria seperti dikutip dari laman IPB, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun
Dengan inovasi tersebut, lanjut Prof. Arif, merupakan bentuk kontribusi nyata IPB dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Ia berharap, inovasi HMB dapat dinikmati oleh masyarakat terutama peternak sapi maupun kambing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.