Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2022, 15:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Para orangtua apakah sudah paham dengan perkembanga anaknya? Terlebih yang memiliki anak usia dini atau usia sebelum sekolah.

Biasanya, anak tersebut tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Bahkan usia 0-2 tahun berada pada tahapan sensori motorik.

Yakni tahap ini anak membangun pengetahuannya berdasarkan apa yang ia tangkap melalui pancainderanya (aktivitas sensor) dan motoriknya.

Baca juga: Ini Manfaat dan Tujuan Bermain bagi Anak Usia Dini

Dilansir dari akun Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Ristek, anak usia itu menggunakan sistem sensori motorik bawaan.

Anak akan menghisap, menggenggam dan akivitas motorik kasar untuk membangun pengetahuan mereka. Inilah sebabnya kenapa kita menjumpai bayi sering memasukkan benda yang ia pegang ke dalam mulutnya ataupun melemparkan benda tersebut sambil tertawa.

Maka dari itu orangtua harus paham tahapan perkembangan kognitif anak usia 0-2 tahun. Ini tahapan sensorimotorik:

1. Tahapan tindakan refleks (usia kurang 1 bulan)

Pada tahap ini anak biasanya menghisap dan menggenggam segala sesuatu, hal ini diatur oleh tindakan refleks mereka.

2. Tahapan reaksi sirkuler primer (1-4 bulan)

Adapun pondasi tahap ini adalah memodifikasi tindakan refleks pada tahap 1, yaitu munculnya reaksi yang baru yang tidak muncul pada tahap 1. Anak mulai mengarahkan perilakunya sendiri dari pada bergantung pada tindakan refleks.

Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Usia Dini

3. Tahap reaksi sirkuler sekunder (4-8 bulan)

Di tahap ini dicirikan oleh tindakan-tindakan berulang yang dimaksudkan untuk mendapatkan respon yang sama dari sebuah objek.

4. Tahap koordinasi skema sekunder (8-12 bulan)

Sementara selama tahap ini anak menggunakan cara-cara tertentu untuk mencapai tujuannya.

5. Tahap reaksi sirkuler tersier/eksperimensi (12-18 bulan)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com