KOMPAS.com - Mana yang benar, makan dulu baru olahraga? atau olahraga dulu baru makan? Pertanyaan ini seringkali muncul saat seseorang berolahraga.
Nutrisi dan olahraga merupakan dua hal yang saling berkaitan. Namun, masih banyak orang yang bingung mana yang tepat antara makan sebelum olahraga atau sesudahnya.
Dilema mengenai hal ini umum terjadi, tetapi yang paling penting diperhitungkan adalah preferensi setiap orang.
Makan sebelum atau sesudah olahraga sama-sama baik, tergantung pada kondisi fisik masing-masing orang.
Dilansir dari laman Fakultas Keperawatan atau Ners Universitas Airlangga (Unair), berdasarkan sudut pandang psikologis telah ditunjukkan bahwa makanan cair dapat menggantikan makanan solid yang mengandung kalori yang sama tanpa mengurangi penampilan latihan sehari-hari.
Baca juga: Tips Makan Kerupuk Tanpa Bikin Gemuk, Simak Info Ners Unair
Juga terdapat usaha subyektif yaitu atlet yang makan makanan cair akan memiliki perasaan aman dan lega dari rasa lapar.
Paling tidak, rasa tidak nyaman yang berkaitan dengan makan sebelum pertandingan (pencernaan tidak nyaman, diare, mual, muntah, kram perut) dapat diminimalisir ketika makanan cair digunakan.
Dalam mengonsumsi makanan cair sebelum pertandingan penting pula untuk diingat bahwa masa penyesuaian diperlukan.
Hal tersebut dikarenakan bagi kebanyakan atlet, makanan cair masih merupakan pengalaman baru.
Oleh sebab itu, pelatih harus mengenalkan makanan cair pada awal musim dan menjelaskan kepada atlet keuntungan akan gizi yang didapatkan. Bagi atlet yang tidak bisa menyesuaikan diri terhadap makanan seperti ini tidak harus dipaksa.
Baca juga: 7 Pilihan Menu Makan Malam Anti Buncit dari Ners Unair
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.