Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2022, 12:33 WIB

Motif ini merupakan salah satu jenis motif batik kuno yang muncul dan berkembang di Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-13 dan diciptakan Sultan Mataram pada waktu itu.

Paulus menambahkan, motif batik kawung menjadi motif yang diambil dari buah kolang-kaling dari pohon aren yang banyak tersebar di Indonesia. Sumber lain juga mengatakan bahwa motif batik kawung dikaitkan dengan binatang kawungwung atau sejenis kumbang pada pohon kelapa.

Melalui kegiatan Matching Kedaireka 2022 ini maka upaya tim UAJY bersama mitra DUDI untuk melakukan pengembangan produk keramik baru berbasis budaya.

Baca juga: Dokter RNSD Undip: Ini Cara Wujudkan Anak Tangguh Pasca-pandemi Covid-19

Tingkatkan posisi industri keramik lokal dan nasional

Didukung adanya integrasi antara teknologi modern dan handmade pada akhirnya akan terjadi sebuah kolaborasi sinergis antara motif batik kawung dan keramik guna memperkuat daya saing.

"Inovasi ini juga bisa meningkatkan positioning dalam menghadapi era globalisasi bagi industri keramik lokal dan nasional," imbuh Paulus.

Paulus dan timnya berharap agar setelah produk dining set tableware ini selesai, dapat langsung dimanfaatkan oleh customer keramik. Seperti para chef yang langsung menggunakan produk tersebut di industri food and beverage.

"Tableware keramik itu harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh chef untuk meningkatkan
kualitas tampilan dari masakannya. Sehingga ketika seorang chef mengatakan bahwa tableware ini bagus tentunya produk juga memiliki nilai tinggi," urai Paulus.

Program ini merupakan pelaksanaan tahun kedua dari Kedaireka, di mana pada tahun pertama (2021) Paulus dan timnya mendapatkan hibah sebesar Rp 573 juta. Kemudian pada tahun kedua (2022) dinaikkan dananya menjadi Rp 1,132 miliar.

Baca juga: Sorgum Sorice Inovasi IPB, Bisa Atasi Masalah Gizi Ganda di Indonesia

Kegiatan ini melibatkan 12 dosen dari tiga Perguruan Tinggi (UAJY, Universitas Katolik Widya
Mandala Madiun dan Universitas Diponegoro Semarang) dan satu mitra industri keramik porselin.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+