Motif ini merupakan salah satu jenis motif batik kuno yang muncul dan berkembang di Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-13 dan diciptakan Sultan Mataram pada waktu itu.
Paulus menambahkan, motif batik kawung menjadi motif yang diambil dari buah kolang-kaling dari pohon aren yang banyak tersebar di Indonesia. Sumber lain juga mengatakan bahwa motif batik kawung dikaitkan dengan binatang kawungwung atau sejenis kumbang pada pohon kelapa.
Melalui kegiatan Matching Kedaireka 2022 ini maka upaya tim UAJY bersama mitra DUDI untuk melakukan pengembangan produk keramik baru berbasis budaya.
Baca juga: Dokter RNSD Undip: Ini Cara Wujudkan Anak Tangguh Pasca-pandemi Covid-19
Didukung adanya integrasi antara teknologi modern dan handmade pada akhirnya akan terjadi sebuah kolaborasi sinergis antara motif batik kawung dan keramik guna memperkuat daya saing.
"Inovasi ini juga bisa meningkatkan positioning dalam menghadapi era globalisasi bagi industri keramik lokal dan nasional," imbuh Paulus.
Paulus dan timnya berharap agar setelah produk dining set tableware ini selesai, dapat langsung dimanfaatkan oleh customer keramik. Seperti para chef yang langsung menggunakan produk tersebut di industri food and beverage.
"Tableware keramik itu harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh chef untuk meningkatkan
kualitas tampilan dari masakannya. Sehingga ketika seorang chef mengatakan bahwa tableware ini bagus tentunya produk juga memiliki nilai tinggi," urai Paulus.
Program ini merupakan pelaksanaan tahun kedua dari Kedaireka, di mana pada tahun pertama (2021) Paulus dan timnya mendapatkan hibah sebesar Rp 573 juta. Kemudian pada tahun kedua (2022) dinaikkan dananya menjadi Rp 1,132 miliar.
Baca juga: Sorgum Sorice Inovasi IPB, Bisa Atasi Masalah Gizi Ganda di Indonesia
Kegiatan ini melibatkan 12 dosen dari tiga Perguruan Tinggi (UAJY, Universitas Katolik Widya
Mandala Madiun dan Universitas Diponegoro Semarang) dan satu mitra industri keramik porselin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.