Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar IPB Kembangkan Terapi Inovatif Atasi Sakit Tumor dan Jantung

Kompas.com - 12/08/2022, 12:33 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa implant scaffold tiga dimensi bifasik kalsium fosfat dengan alginat memiliki kesesuaian dengan tubuh atau biokompatibel serta mampu menginduksi pembentukan tulang atau osteoinduksi.

Untuk terapi penyakit jantung, Prof. Gunanti menggunakan hewan model babi. Menurutnya, di Indonesia, angka fatalitas kasus infark miokardium merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan penyakit jantung lainnya.

Prof. Gunanti mencari metode lain yang dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi jantung akibat infark miokardium dan mencegah terjadinya gagal jantung.

Sel punca adalah sel yang memiliki kemampuan memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi beberapa tipe sel dengan fungsi seluler tertentu.

Baca juga: Konflik China dan Taiwan, Begini Posisi Indonesia Menurut Dosen Unpas

Gunakan sel punca untuk terapi sakit jantung

Salah satu tipe sel punca yang dapat digunakan adalah Amniotic Epithelial Cells atau AEC. Dari segi biaya, amnion juga sangat terjangkau karena dapat diperoleh dari persalinan, yang biasanya dianggap sebagai sampah medis.

Pada tahun 2021, koleksi AEC berhasil dilakukan dengan viabilitas mencapai 98 persen tanpa kontaminasi. Hewan model yang digunakan dalam riset ini adalah babi.

Alasan penggunaan babi dalam riset terapi jantung ini adalah kesamaan ukuran dan berat jantung, anatomi jantung, pembuluh darah, aktivitas ventrikel, serta elektrofisiologi jantung yang mirip dengan manusia.

Sampai saat ini inovasi terapi yang akan diaplikasikan pada manusia adalah terapi stem cell untuk mengatasi infark (kelainan otot jantung).

Baca juga: Beasiswa S1 ke Australia, Bisa Bebas Biaya Kuliah

Prof. Gunanti juga telah menjalin kerjasama dengan dokter di Universitas Riau dan Universitas Indonesia.

"Akan diaplikasikan ke manusia dua tahun lagi. Sudah uji pada tikus, kelinci dan babi. Babi itu mirip sekali jantungnya dengan manusia. Saya berharap stem cell yang menjadi kunci keberhasilan terapi jantung ini bisa terlaksana dengan baik," pungkas Guru Besar IPB Prof. Gunanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com