Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 12:33 WIB

Kembangkan terapi herbal pada kasus tumor

Dia menuturkan, hasil riset ini merupakan hasil yang membahagiakan bagi tim sekaligus menjadi harapan baru bagi pengembangan terapi herbal pada kasus tumor.

Untuk terapi penyembuhan tulang, pada tahun 2014 Prof. Gunanti mencoba melakukan riset mengenai keterlambatan persembuhan tulang yang diterapi dengan insulin-like growth factor dan estradiol. Hasil riset menunjukkan bahwa kedua sediaan ini mempercepat persembuhan fraktur tulang.

Menurutnya, hasil ini menjadi harapan baru bagi dunia ortopedik. Sehingga bertambah satu lagi terapi alternatif untuk persembuhan tulang.

"Tahun 2013 hingga 2018, kami melakukan riset mengenai pengembangan bahan implant biomaterial scaffold tiga dimensi bifasik kalsium fosfat untuk defek pada tulang dengan bahan dasar cangkang telur dan alginat dari rumput laut yang berlimp jumlahnya di Indonesia," ungkap Prof. Gunanti.

Baca juga: Intip 8 Jurusan Kuliah Paling Banyak Dicari Perusahaan

Pada riset persembuhan tulang Gunanti dan tim menggunakan hewan model kelinci jenis New Zealand White dan domba.

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa implant scaffold tiga dimensi bifasik kalsium fosfat dengan alginat memiliki kesesuaian dengan tubuh atau biokompatibel serta mampu menginduksi pembentukan tulang atau osteoinduksi.

Untuk terapi penyakit jantung, Prof. Gunanti menggunakan hewan model babi. Menurutnya, di Indonesia, angka fatalitas kasus infark miokardium merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan penyakit jantung lainnya.

Prof. Gunanti mencari metode lain yang dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi jantung akibat infark miokardium dan mencegah terjadinya gagal jantung.

Sel punca adalah sel yang memiliki kemampuan memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi beberapa tipe sel dengan fungsi seluler tertentu.

Baca juga: Konflik China dan Taiwan, Begini Posisi Indonesia Menurut Dosen Unpas

Gunakan sel punca untuk terapi sakit jantung

Salah satu tipe sel punca yang dapat digunakan adalah Amniotic Epithelial Cells atau AEC. Dari segi biaya, amnion juga sangat terjangkau karena dapat diperoleh dari persalinan, yang biasanya dianggap sebagai sampah medis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+