Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 18:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Sumber Today

KOMPAS.com - Perselingkuhan dinilai sebagai "kesenangan" yang harus dibayar mahal. Menyebabkan kerugian, baik dari sisi psikologis maupun materi. Menyebabkan kesedihan, perceraian bahkan kekerasan. Namun, mengapa masih ada orang yang melalukannya?

Pertanyaan itu membuat sejumlah peneliti penasaran dan mencoba mencari tahu jawabannya.

Dalam The Journal of Sex Research, Dylan Selterman seorang psikolog sosial di University of Maryland dan tim memberikan daftar lengkap alasan utama orang berselingkuh. Termasuk mengungkap tentang apa arti perselingkuhan dalam suatu hubungan.

Tim peneliti menyurvei 495 orang dewasa yang mengaku tidak setia terhadap pasangannya. Setelah menganalisis tanggapan terhadap serangkaian hampir 80 pertanyaan, tim menemukan 8 motivasi utama seseorang melakukan perselingkuhan.

Baca juga: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair

"Meskipun perselingkuhan tersebar luas, belum banyak penelitian tentang apa yang membuat orang selingkuh,” jelas Selterman dikutip dari Today.

“Memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang memotivasi orang untuk selingkuh dapat membantu pasangan untuk memperbaiki hubungan mereka setelah perselingkuhan, atau dapat membantu mereka mencegah timbulnya perselingkuhan sejak awal," imbuh dia.

Pria lebih mungkin selingkuh karena hasrat seksual

Setelah menganalisis tanggapan terhadap serangkaian hampir 80 pertanyaan, peneliti mengidentifikasi delapan faktor umum yang memotivasi orang untuk selingkuh:

1. Kemarahan, seperti membalas dendam atas pengkhianatan pasangan.

2. Hasrat seksual, seperti merasa tidak puas dengan seks dalam suatu hubungan dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Bisa karena pasangan Anda kehilangan minat atau keinginan mencoba sesuatu yang baru yang tidak dapat diberikan pasangan.

Baca juga: Uang Saku Rp 325 Juta, Ini Cara Daftar Beasiswa Gates Cambridge S2-S3

3. Kurangnya cinta, seperti kehilangan gairah atau minat pada pasangan. Menganggap hubungan itu membosankan, membosankan, atau stagnan.

4. Pengabaian, seperti tidak menerima cukup cinta, rasa hormat, dan perhatian. Merasa bahwa pasangan tidak cukup memperhatikan atau tidak menghabiskan cukup waktu sehingga ada rasa tidak dihargai.

5. Komitmen rendah, seperti salah satu pasangan tidak berkomitmen seperti yang lain, atau kedua pasangan tidak memahami bahwa hubungan itu eksklusif.

6. Situasi, seperti termasuk skenario di luar normal seseorang, seperti mabuk, berlibur, atau stres tinggi. Satu studi menunjukkan "9-ender" atau orang yang berusia 29, 39, 49 dan seterusnya mungkin mencari perselingkuhan saat mereka mendekati dekade baru untuk mencoba menemukan makna dalam hidup.

7. Penghargaan, seperti berusaha meningkatkan harga diri atau kemandirian dengan berhubungan seks dengan banyak pasangan.

8. Variasi, seperti ingin mengalami seks dengan pasangan sebanyak mungkin.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com