Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peralatan Manusia Purba dari Pacitan hingga Flores

Kompas.com - 01/11/2022, 09:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

5. Flores dan Timor menyimpan alat batu "Paleolitik Awal"

Daya tarik lain tentu saja bukti-bukti arkeologi berupa fosil manusia purba Homo floresiensis beserta perkakas batunya yang terkubur di Liang Bua. Pada tahun 2016 di daratan Flores, NTT yaitu Situs Mata Menge yang berada di Cekungan Soa, dengan penemuan fosil manusia purba yang setara dengan situs Sangiran di Jawa.

Laporan Maringer dan Verhoeven yang muncul pada tahun 1970 cukup mengejutkan dunia arkeologi. Daerah yang dilaporkan adalah di situs padang kering Lembah Mengeruda yang menyingkap sejumlah alat-alat batu purba bersama fosil stegodon.

Temuan alat batu tersebut menyerupai atau dapat disejajarkan temuan-temuan alat batu dari Pacitan, Sangiran dan Sulawesi. Kemudian suatu ekspedisi di tahun 1991-1992 yang mengunjungi jejak penelitian Verhoeven dan Maringer di sekitar Situs Mata Menge, dan penelitian itu menemukan alat-alat batu serpih dan bahan batu rijang dan basalt yang dipastikan sebagai hasil karya manusia purba (Homo erectus).

Dari penelitian selanjutnya di daratan Flores Tengah, berbagai bukti temuan artefak batu (alat-alat masif dan serpih) serta fosil-fosil tulang fauna (Stegodon pigmy, Crocodilus dan Geochelonidae) bermunculan dan ditemukan oleh para peneliti di kotak penggalian di Situs Kobatua.

Baca juga: Siswa, Yuk Mengenal Situs Manusia Purba Sangiran

Bukti temuan ini merupakan data baru yang penting, karena hasil pengamatan dan analisis stratigrafi, menunjukkan adanya data umur yang diprediksi lebih dari 1 juta tahun lalu.

Data temuan umur alat batu tertua di Cekungan Soa yaitu Situs Wolosege berumur 1.02 juta tahun lalu dalam Brumm (2010). Menurut para peneliti kepunahan manusia purba beserta faunanya di Soa ketika itu, diakibatkan oleh terjadinya bencana alam dengan meletusnya sejumlah gunung berapi di Flores.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com