KOMPAS.com - Contoh Revolusi Industri 4.0 dalam kehidupan sehari-hari mudah ditemukan. Bahkan, banyak masyarakat yang bergantung pada kecanggihan Revolusi Industri 4.0.
Misalnya, ojek online atau ojol. Sudah banyak aplikasi penyedia jasa antar seperti Gojek, Grab, dan aplikasi sejenis yang merupakan salah satu contoh dari pengaruh Revolusi Industri.
Contoh lain dari Revolusi Industri 4.0 di kehidupan sehari-hari misalnya saat memesan makanan, mengantar barang, belanja, membeli obat, juga bisa dilakukan melalui layar sentuh handphone atau gadget.
Bahkan bermain media sosial, mencari pekerjaan, bertemu teman jauh, menonton konser, juga termasuk pengaruh dari Revolusi Industri 4.0.
Baca juga: Apa Itu Tanam Paksa atau Cultuurstelsel? Sejarah dan Masa Berakhirnya
Tetapi sebetulnya, apa itu Revolusi Industri 4.0? Dilansir dari laman platform penyedia layanan pendidikan Zenius, Revolusi Industri 4.0 adalah Istilah mengenai transformasi teknologi dalam industri yang bisa mengubah kehidupan manusia.
Istilah ini muncul pada tahun 2011 oleh sekelompok orang dari Jerman merupakan gambaran tren teknologi masa kini dan ke depan.
Pada saat itu, para peneliti dari Kementerian Pendidikan Federal Jerman mulai mengeksplorasi tren yang sedang terjadi terkait teknologi yang bisa lebih membantu kehidupan manusia.
Baca juga: Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri, Syarat dan Contohnya
Mereka mulai berpikir bagaimana caranya supaya memudahkan orang untuk punya pengalaman kerja yang lebih efektif dan efisien.
Selang 9 tahun berjalan, Pemerintah Federal Jerman kemudian mengadopsi gagasan tersebut dalam high-tech strategy di tahun 2020. Setelah itu, dibentuklah tim buat memberikan saran lebih lanjut tentang penerapan industri 4.0 ini.
Sebelumnya ada Revolusi Industri 1.0, 2.0, dan 3.0. Namun karena perkembangan zaman maka munculah Revolusi Industri 4.0.
Selain di kehidupan sehari-hari, ternyata contoh revolusi industri 4.0 juga sampai ke pemerintahan.
Misalnya, pendaftaran online urusan kependudukan, izin hingga memberi kritik dan saran.
Secara bersamaan, pemerintah bisa mendapatkan kekuatan melalui teknologi baru untuk meningkatkan kontrol mereka atas masyarakat dan mempertegas kemampuan untuk mengontrol infrastruktur digital.
Revolusi Industri 4.0 tidak hanya mempengaruhi apa yang dilakukan manusia sehari-hari tetapi juga membentuk jati diri manusia saat ini.
Mulai dari mempengaruhi privasi, pola konsumsi, waktu yang kita habiskan buat bekerja dan bersantai, hingga cara manusia memelihara hubungan dengan orang lain.