KOMPAS.com - Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Erwin Rommel menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat banyaknya bangunan roboh saat gempa berkekuatan 5.6 magnitudo itu terjadi di Cianjur Senin (21/11/2022) yang lalu.
Dia menerangkan, beberapa penyebabnya adalah posisi pusat gempa, jenis patahan, kondisi lapisan tanah, serta kondisi bangunan yang ada di Cianjur.
Erwin menjelaskan, pusat gempa di Cianjur berada pada jalur sesar Cimandiri dengan kedalaman kurang dari 10 kilometer yang masuk dalam kategori gempa dangkal.
Baca juga: 3 Manfaat Bermain Engklek bagi Anak, Bisa Melatih Motorik
Selain dekat dengan pusat gempa, karakteristik tanah di daerah Cianjur relatif cukup labil. Hal ini terlihat dari topografi tanah di Cianjur yang berupa lereng-lereng bukit dan pegunungan. Kondisi tersebut menyebabkan tanah menjadi rawan longsor jika terjadi gempa.
"Sebagian besar bangunan yang berdiri di daerah Cianjur adalah bangunan rendah dan bangunan sederhana yang belum memenuhi kaidah rumah tahan gempa," terang Erwin seperti dikutip dari laman UMM, Minggu (27/11/2022).
Dia mengungkapkan, kebanyakan masyarakat awam beranggapan bahwa gempa yang terjadi lebih berdampak signifikan pada bangunan tinggi saja.
Nyatanya bencana gempa bisa mengakibatkan kerusakan pada semua bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung-gedung bertingkat.
Terkait spesifikasi rumah tahan gempa, Kepala Badan Pengawasan Pembangunan Kamus (BP2K) UMM itu mengatakan, untuk membangun rumah sederhana tahan gempa ada sederet hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Baca juga: Gempa Cianjur, Atma Jaya Turunkan Mahasiswa dan Tim Darurat Bencana
Ada beberapa model bangunan sederhana tahan gempa sudah dikenalkan kepada masyarakat oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puskim), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.