Formula ketiga yaitu 4C’s yang memiliki akronim dari Clear, Concise, Compelling, dan Credible. Disini kamu menuliskan iklan secara jelas (clear), ringkas (concise), kredibel (credible) dan meyakinkan (compelling).
Jika kamu sudah mampu menerapkan ketiga komponen formula copywriting di atas, dapat dipastikan copy kamu sudah kuat, iklan akan lebih mudah diterima, dan dipahami oleh target pasar.
Namun, apabila kamu mampu menerapkan komponen keempat ini, engagement kamu akan semakin meningkat dan copy sudah diaplikasikan dengan benar dalam konten iklan yang kredibel.
Baca juga: Seperti Ini Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Apabila gambaran informasinya sudah kuat, copywriting-nya juga harus tajam. Kamu juga bisa mengaplikasikan formula 4S ini untuk bisnis kamu agar semakin banjir cuan. Ada beberapa hal yang kamu perhatikan ketika mengaplikasikan formula copywriting 4S yakni:
a. Struktur
Dalam membuat copy, struktur merupakan hal yang perlu kamu perhatikan. Adapun ketentuannya yakni judul yang menarik, produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, punya user selling point yang jelas, dan disertakan call-to-action untuk ajakan bertindak kepada pelanggan yang akan dan sedang melakukan transaksi.
b. Segmentasi
Produk atau jasa yang ditawarkan haruslah memiliki sasaran yang jelas, mulai dari copy yang dibuat harus diselaraskan dengan target pasarnya, seperti konsumen dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa.
Beberapa elemen segmentasi yang diperlukan sebagai pertimbangan dalam membuat copy:
Baca juga: 5 Cara Optimalkan Profil LinkedIn agar Dilirik Perusahaan
c. Sesuai
Dalam membuat copy, pastikan untuk menggunakan diksi atau pilihan kata yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan kepada khalayak atau calon konsumen kamu. Selain itu, pastikan juga copy yang kamu buat juga selaras dengan objek yang ingin kamu sampaikan melalui teknik copywriting, misalnya dalam bentuk video, audio, podcast, dan media copy yang lainnya.
d. Storytelling
Storytelling disebut juga sebagai soft-selling yang tepat dalam membuat sebuah copy karena teknik storytelling bersifat bertutur atau bernarasi. Dengan demikian, informasi produk atau jasa tidak berlebihan.
Konten copy yang dengan menggunakan teknik storytelling memiliki pendekatan terbaik karena membuat audiens lebih fokus. Hal ini dapat kamu perhatikan ketika ada sebuah cerita yang bagus, audiens akan semakin tergoda dan fokus pada konten copy yang diceritakan.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Perhatikan 9 Hal Ini untuk Persiapan Masuk Kuliah
Itulah empat formula copywriting yang menarik dan memikat calon konsumen kamu.
Copywriting sering disebut sebagai permainan kata-kata, sehingga pelanggan merasa tidak seperti membaca iklan. Kamu dapat menerapkannya pada sebuah iklan dengan mencoba menciptakan copy dengan variasi iklan kamu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.