Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Anjuran dan Larangan dalam Membuat CV, Fresh Graduate Simak

Kompas.com - 29/11/2022, 11:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Curriculum Vitae (CV) maupun resume merupakan dokumen yang berisi tentang rangkuman atau gambaran tentang diri pelamar kerja, yang ditulis secara singkat, padat, jelas, dan menarik. Keberhasilan dalam menulis resume yang baik menjadi faktor penting dalam pencarian kerja.

Menulis resume merupakan sebuah aktivitas yang berisiko tinggi, maka pelamar kerja harus mampu membuat resume yang efektif.

Hal penting yang harus diketahui oleh pelamar yakni Human Resource Department (HRD) akan memutuskan kamu “diterima” atau “tidak” dalam perusahaan tersebut dalam jangka waktu enam sampai tujuh menit pertama, ketika membaca resume kamu.

Oleh karena itu, bagi para pencari kerja harus memahami komponen dalam penulisan resume, sekaligus hal-hal yang harus dihindari.

Baca juga: Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1

Sebagai pencari kerja, jangan pernah mengabaikan hal-hal kecil yang dapat memperkuat resume kamu, mulai dari tata letak hingga pemilihan kata-kata yang tepat dan menarik.

Berikut “Do” dan “Don’t” dalam menulis resume, dilansir dari akun LinkedIn Get Hired by LinkedIn News, berdasarkan wawancara dengan McDuffie dan Paula Christensen, seorang penulis resume dan pelatih wawancara.

Hal yang dapat dilakukan dan harus dihindari dalam penulisan CV dan resume

1. Format resume

Anjuran: Mulailah dengan informasi penting yang mendasar

Format resume harus dimulai dengan lima bagian utama yakni informasi kontak, ringkasan profesional atau keahlian, pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan.

McDuffie berpendapat bahwa ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyajikan hal tersebut, tergantung pada tingkat pengalaman. Namun, yang menjadi prioritas bagi yang baru saja lulus kuliah dan memiliki banyak pengalaman kerja yakni menunjukkan pendidikan dan keterampilan. Apabila kamu sudah memiliki pengalaman kerja dan karir yang baik, kamu dapat mengutamakan hal tersebut.

Baca juga: Belajar 4 Formula Copywriting, Cara agar Bisnis Banjir Cuan

Larangan: Membuat format yang kaku

Tata letak yang sederhana, tetapi menarik merupakan kunci dari suksesnya sebuah resume. Oleh karena itu, usahakanlah agar resume kamu menonjol di tumpukan resume yang diterima oleh HRD, tetapi tidak berlebihan.

Christensen dan McDuffie mengatakan cara termudah untuk membuat resume agar lebih menarik untuk dilihat yakni membagi informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Hal ini dapat dilakukan berupa poin-poin dengan membuat paragraf, sehingga lebih mudah dicerna.

HRD akan mudah membaca dan mengetahui keahlian kamu, sehingga dapat menarik perhatiannya untuk maju ke tahap seleksi. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan jarak tulisan. Berikanlah spasi yang cukup, jangan menulis resume dalam bentuk paragraf yang padat dan cukup panjang.

2. Format informasi penting

Anjuran: Gunakan format untuk menyoroti informasi penting

Christensen mengatakan huruf tebal dan garis bawah dapat digunakan untuk menekankan hal penting yang ingin kamu sampaikan. Selain itu, visual juga berguna dalam beberapa konteks, misalnya, seorang profesional dalam penjualan dapat menyertakan bagan yang menunjukkan pertumbuhan penjualan yang pernah dicapai pada perusahaan sebelumnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau