Untuk memperkuat upaya tersebut, Plan Indonesia juga menggandeng mitra lokal, yaitu Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), serta memberikan pelatihan dukungan psikososial untuk mitra lokal dan para relawan.
Baca juga: Marak Aksi Bullying, Aktivis Pendidikan: Anak Mencontoh Guru-Orangtua
Sejak menerjunkan Tim Tanggap Darurat pada 22 November 2022 di Kabupaten Cianjur, Plan Indonesia juga telah menjangkau 1.972 warga terdampak gempa yang berada di lokasi pengungsian, dari total 73.874 warga yang mengungsi.
Adapun bantuan-bantuan yang telah disalurkan terdiri atas 250 paket menstrual hygiene management (MHM), 100 personal hygiene kit, 350 paket pakaian dalam untuk anak laki-laki dan perempuan, 52 paket mainan anak-anak (CFS), serta sejumlah paket makanan ringan.
“Distribusi bantuan masih terus berlangsung. Untuk mendistribusikan bantuan ini, kami bermitra dengan MDMC, termasuk untuk penyediaan gudang logistik sementara dan memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak gempa,” kata Dini.
Hingga tanggal 28 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 323 warga meninggal dunia, 2.071 warga luka-luka, dan 73.874 warga mengungsi, dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.
Jumlah pengungsian sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan. Untuk menampung para pengungsi, sebanyak 47 tenda pengungsian telah dipasang di 26 lokasi (desa) oleh BNPB dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.
Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi_