Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Emisi Karbon, 15.000 Pohon Ditanam di Hutan Kampus IPB

Kompas.com - 16/12/2022, 13:58 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

“Menanam yang baik yang terkait dengan buah-buahan dan pohon yang berbuah memberikan manfaat kepada masyarakat dan biodiversity akan lebih baik,” ujar Dodik.

Oleh karena itu, dukungan dari UT dalam penanaman pohon ini sangat dibutuhkan oleh IPB, terutama dalam membantu program pemerintah dalam mencapai target Folu Net Sink 2030.

Baca juga: IPB University Juara Umum Pimnas Ke-35 2022 di UMM

“Saya pikir dukungan dr UT ini sangat diperlukan. Ada target Folu Net Sink 2030 yang perlu dicapai oleh pemerintah dengan dukungan seluruh pihak termasuk sektor swasta. Nantinya, IPB akan mendaftarkan UT ke Sistem Registrasi Nasional (SRN) sehingga UT dapat mengklaim jumlah emisi karbon yang berhasil ditekan dalam program ini,” beber Dodik.

Dodik juga menambahkan, dalam kerja sama ini IPB akan berperan untuk merawat pohon hingga menghitung baseline dan jumlah penurunan emisi karbon yang didapatkan.

“Dari penghitungan dasar saat ini, 15.000 pohon dari UT ditargetkan akan menekan beban emisi karbon antara 1.200 hingga 2.400 ton karbon dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun dengan luas lahan sebesar 20 hektar,” urai Dodik.

Baca juga: Beras Analog Ubi Jalar Ungu Inovasi Dosen IPB Cocok bagi Penderita Diabetes

Oleh karena itu, kerjasama ini bukan hanya seremoni, tetapi bentuk komitmen dari kedua institusi untuk secara bersama-sama berbuat demi kepentingan manusia dan dunia.

“Melalui kolaborasi ini, UT bertujuan agar seluruh upaya kontribusi sosial dan lingkungan perusahaan bermanfaat secara efektif dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat, urai Sara.

Oleh karena itu, kolaborasi dan integrasi dunia pendidikan dan dunia industri memegang peranan penting untuk menjawab tantangan lingkungan dan sosial di masa depan,” ujar Sara ketika menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UT dan IPB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau