Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMN Ajak Mahasiswa Lihat Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Kompas.com - 19/12/2022, 14:00 WIB
Andia Christy,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Energi Baru dan Terbarukan (EBT) kini sedang ramai diperbincangkan sebagai langkah melestarikan lingkungan.

Atas dasar itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengajak 1.130 mahasiswa Wisudawan Desember 2022 untuk melihat potensi dan peluang energi terbarukan di Indonesia.

Baca juga: Penulis Skenario Asli Terbaik, Dosen UMN Raih Penghargaan FFI 2022

Rektor UMN Ninok Leksono dalam sambutannya menyampaikan bahwa masalah terkait EBT tidak hanya mendesak bagi Indonesia, tetapi juga dunia.

Hal ini mengingat emisi karbon sebagai komponen utama gas rumah kaca masih sulit dibendung, padahal pemanasan global semakin kritis.

“Waktu sudah hampir habis. Jadi, tiap orang harus berkontribusi pada upaya penurunan suhu permukaan bumi melalui energi terbarukan,” ungkap Ninok pada acara wisuda yang dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada Sabtu (17/12/22).

Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sampe L. Purba sebagai pembicara utama turut menyampaikan seperti apa potensi dan peluang energi terbarukan di Indonesia.

Baca juga: Skystar Ventures UMN Ajak Mahasiswa Kembangkan Perusahaan Startup

Saat ini, kata dia, Indonesia masih sangat bergantung pada emisi fosil seperti minyak bumi dan batu bara.

Sejak 2004, konsumsi energi minyak bumi lebih tinggi dibandingkan produksinya sehingga terjadinya defisit pada neraca perdagangan internasional.

Ditambah, harga energi fosil di pasar energi global terus berfluktuasi. Juga diperparah dengan adanya krisis energi di Eropa akibat konflik Rusia-Ukraina.

Atas dasar itu, lanjut Sampe, pemerintah dituntut untuk menjaga ketahanan dan keamanan energi nasional dengan tetap menjaga keseimbangan antara 3 aspek, yakni memastikan kesetaraan energi, ketahanan energi, dan keberlanjutan lingkungan.

Maka, pengembangan energi ke depannya harus tetap sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

Sampe menjelaskan bahwa Indonesia punya peluang energi terbarukan yang belum termanfaatkan optimal.

Baca juga: Film “Blackout” Karya Mahasiswa UMN Raih Penghargaan FFI 2022

Maka mimpi besar transisi energi hanya dapat diwujudkan melalui aksi nyata anak bangsa.

"Sesungguhnya Anda adalah energi terbaru terbarukan Indonesia itu," ucap Sampe pada sambutannya di acara wisuda UMN pada Sabtu (17/12/22).

Pada kesempatan terpisah, Sampe turut membagikan apa saja yang dapat dilakukan oleh generasi muda atas energi terbarukan yang sedang dimulai pemerintah.

Menurut Sampe, langkah-langkah generasi muda bisa dimulai dari otomasi, digitalisasi, hingga penghematan energi.

Misalnya seperti ikut terlibat secara langsung dan memberikan sokongan dalam pengembangan EBT serta mulai ikut menerapkan atau menggunakan EBT.

Kemudian, turut membantu sosialisasi atau kampanye pentingnya penggunaan EBT untuk mendukung ketahanan energi.

Baca juga: UMN Jadi Tuan Rumah Lokakarya UI Greenmetric 2022, Transformasi Kampus Berkelanjutan

Menghemat energi, kata dia, merupakan bagian langkah kecil yang dapat generasi muda lakukan. Sebab generasi muda dalam posisi dan kemampuan yang mampu.

"So start from small steps. Mereka dalam posisi yang dapat melakukan itu dan dapat menjadi role model untuk anak-anak di bawah mereka. Itu yang saya harapkan,” ucap Sampe pada konferensi pers yang diadakan ketika wisuda tengah berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada Sabtu (17/12/22).

Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mendorong dan mengakselerasi bagi generasi muda.

Selain itu, terpenting untuk memberikan kesempatan dan ruang untuk berkreasi bagi generasi muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau