KOMPAS.com – Natal merupakan salah satu momen perayaan besar umat Kristiani di seluruh dunia. Pada umumnya mereka pergi ke gereja untuk merayakan Malam Natal dan hari Natal.
Saat menyambut Natal, mereka juga dengan semangat dan bahagia mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, mulai dari dekorasi rumah yang cantik, acara tukar kado sampai sajian kue kering yang enak.
Namun, apakah kamu tahu tentang sejarah Natal, makna, hingga tradisi yang terjadi pada Natal tersebut?
Berikut 5 hal yang perlu kamu ketahui seputar Natal, berdasarkan rangkuman Kompas.com.
Baca juga: Intip Beragam Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara
Masa Adven adalah empat minggu sebelum masa Natal. Adven artinya masa penantian, dalam bahasa latin disebut sebagai “Datang” atau hari kedatangan Yesus ke dunia.
Orang Kristen menggunakan empat hari Minggu dan minggu Adven untuk mempersiapkan dan mengingat makna Natal yang sebenarnya. Mereka melakukan refleksi dan pertobatan dalam menantikan kelahiran Yesus yang meraja di hatinya.
Setiap Minggu masa Adven tersebut, umat Katolik menyalakan lilin Adven. Pada Adven minggu pertama dinyalakan satu lilin, minggu berikutnya satu lilin lagi, demikian sampai lilin ke empat.
Lilin Minggu pertama sampai ketiga berwarna Ungu (melambangkan pertobatan dan penyesalan) dan liling keempat berwarna merah jambu (tanda sukacita atau Gaudete).
Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa
Selain itu ada juga lilin berwarna putih di tengah atau terpisah dinyalakan pada Hari Natal, yang melambangkan Yesus sebagai terang dunia.
Dilansir dari laman Whychristmas, kata “Natal” berasal dari Misa Kristus (atau Yesus).
Kebaktian Misa adalah tempat orang Kristen mengingat bahwa Yesus mati dan kemudian hidup kembali. Kebaktian “Misa Kristus” dilakukan setelah matahari terbenam, jadi orang-orang melakukannya pada tengah malam. Inilah menjadi inspirasi perayaan malam Natal.
Natal dirayakan tepat pada 25 Desember setiap tahunnya. Natal pertama kali dirayakan pada tanggal 25 Desember, pada tahun 336, masa Kaisar Romawi Constantine (Kaisar Romawi Kristen pertama).
Ada juga teori lain yang mengatakan tradisi Kristen bahwa hari ketika Maria diberi tahu bahwa dia akan memiliki bayi yang sangat istimewa yakni Yesus (disebut Kabar Sukacita) adalah pada tanggal 25 Maret.
Baca juga: Sosok Alfian, Alumnus Disabilitas Unair yang Jadi ASN di Kemendes PDTT
Jika dihitung usia kelahiran Yesus dalam kandungan sembilan bulan setelah tanggal 25 Maret adalah tanggal 25 Desember.
Perayaan Natal sendiri memiliki makna, jadi bukan sekadar ucapan formalitas, tukar kado, melainkan punya arti yang mendalam khususnya bagi umat Kristiani.