Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mengenal Pendekatan Andragogi, Seni Belajar untuk Orang Dewasa

Kompas.com - 30/12/2022, 11:14 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Spesialis Program PSF sekaligus praktisi pendidikan yang telah menguasai pendekatan andragogi bagi pelatihan guru, Lasia Ulita Sinuraya menyampaikan, keterlibatan diri atau ego peserta didik adalah kunci keberhasilan dalam pembelajaran orang dewasa.

“Untuk itu, PSF sebagai pendidik melibatkan para guru seoptimal mungkin dalam kegiatan belajar,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (28/12/2022).

Lasia menjelaskan, optimalisasi pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai hal. Contohnya dengan melibatkan guru dalam mendefinisikan kebutuhan belajar, merumuskan tujuan belajar, memikul tanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan pengalaman belajar, serta mengajak mereka mengevaluasi proses dan hasil kegiatan belajar.

Baca juga: PSF Gandeng Pemkab Kubu Raya Gulirkan Pusat Guru Belajar untuk Tingkatkan Kompetensi Guru

"Dengan metode dan teknik pembelajaran yang tepat, program pelatihan yang diberikan PSF terbukti berhasil memberikan manfaat dan solusi atas permasalahan yang dihadapi peserta didik," tuturnya.

Salah satu guru SMPN 1 Tompobulu, Bantaeng bernama Darwis mengungkapkan bahwa dirinya telah mengikuti Lighthouse School Program (LSP). Ia ingin mencoba mengatasi tantangan pembuatan inovasi pembelajaran agar suasana belajar di dalam kelas bisa terwujud.

Sebagai seorang guru dan orang dewasa, dia merasa masih perlu belajar mengikuti perkembangan pendidikan agar para siswa tetap mendapatkan hak-hak mereka untuk belajar.

“PSF melalui LSP memberikan beragam pelatihan swapacu atau self-paced learning guna mendukung perkembangan potensi guru di SMPN 1 Tompobulu, Bantaeng,” ujarnya.

Darwis mengatakan, metode pembelajaran bersifat mandiri tersebut membantunya bisa tetap mengikuti pelatihan di tengah jadwal kegiatan sekolah yang padat.

Baca juga: Putera Sampoerna Foundation dan Pemprov Sultra Implementasikan Program Lighthouse School di Kota Baubau

“Berbagai pelatihan tepat sasaran yang diberikan telah membantu saya menciptakan suasana belajar yang baru dan menyenangkan bagi siswa dan menjadi guru penggerak di daerah Bantaeng,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Novia, guru SMPN 8 Singaraja. Menurutnya, guru juga perlu menjadi “model” bagi siswanya.

Oleh karena itu, ia merasa berkewajiban untuk terus meningkatkan keterampilannya, terlebih pada era pembelajaran abad ke-21 yang terus berkembang.

Salah satu pelatihan yang diikuti Novia adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan PSF melalui Program Organisasi Penggerak.

“Metode P5 membuat siswa di kelas saya sangat antusias belajar karena sekarang belajar terasa menyenangkan. Misalnya, mereka melaksanakan pagelaran seni sebagai tugas akhir,” ujarnya.

Serangkaian pelatihan PSF yang diikuti, sebut Novia, berhasil membuatnya jadi Duta Pengembangan Guru di SMPN 8 Singaraja.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Samarinda, SMI dan Putera Sampoerna Foundation Resmikan Program Ekosistem Pendidik Profesional

“Sebagai Duta Pengembangan Guru, saya berperan menjadi peer coach yang mentransfer ilmu kepada guru lainnya dan juga membantu mengimplementasikannya dalam pembelajaran,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau