“Pendekatan proaktif untuk mengembangkan agen literasi digital adalah untuk mengajarkan siswa berpikir kritis. Kita akan memiliki generasi masa depan yang mumpuni di ruang digital dan tidak mudah terjebak dalam berbagai kejahatan digital jika kita mulai sejak dini," imbuhnya.
Pakar Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan USAID Indonesia, Yahya Luping mengatakan bahwa Amerika Serikat sendiri berkomitmen untuk mempromosikan inklusi, kebebasan, dan keterbukaan di seluruh daerah, termasuk dalam ekosistem digital.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Bill Gates 2023 Masih Buka, Raih Rp 342 Juta Per Tahun
“Kami senang bisa mendukung upaya untuk mempertemukan anak-anak muda, pemimpin dalam ekosistem digital seperti Meta, influencer kreatif, dan pemerintah untuk bersama-sama membangun visi bersama ini di Indonesia," ujar Yahya.
Sementara itu, Policy Program Manager Meta Indonesia, Dessy Septiane Sukendar mengatakan, Meta fokus untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam membangun masa depan dan memajukan hidup mereka.
“Kami berharap Saring Daring University Challenge akan membantu anak-anak muda mewujudkan kreativitas mereka dalam mengedukasi masyarakat dan terus menjadi duta literasi digital di jejaring mereka," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.