Sebelum memasukkan anak ke sekolah, orangtua lebih baik melakukan terapi lebih dahulu. Terapi untuk anak di atas 5 tahun yang akan masuk sekolah lebih difokuskan kepada pengembangan diri anak agar bisa bersosialisasi dengan lebih baik.
Jika hasil terapi memperlihatkan perkembangan yang positif, orangtua bisa memasukkan anak ke sekolah inklusi.
Sebaliknya, jika perkembangan anak tidak berhasil mencapai standar yang ditetapkan, SLB adalah pilihan yang lebih baik supaya anak mendapat penanganan yang lebih intensif dan tepat.
4. Sekolah inklusi negeri atau swasta?
Sekolah inklusi negeri menerima semua ABK, tetapi dengan jumlah sangat terbatas. Biasanya hanya 1 anak dalam 1 kelas. Selain itu juga tidak ada guru khusus untuk mendampingi anak autis, dan tidak memiliki ruangan khusus untuk menenangkan anak yang sedang tantrum.
Sementara itu, sekolah inklusi swasta pada umumnya hanya menerima ABK dengan kondisi yang tidak terlalu parah dan memiliki kemampuan intelektual tertentu.
Namun, sekolah ini memiliki kelebihan adanya guru khusus, psikolog pendamping, dan ruangan khusus untuk menangani anak tantrum.
Baca juga: Tak Jadi Siswa Eligible, Daftar UTBK SNBT 2023: Ini Syarat dan Jadwal
Sebelum memilih sekolah untuk anak autis, orangtua bisa mencari informasi sebanyak mungkin tentang sekolah yang akan dipilih, baik SLB maupun sekolah inklusi. Dengan menerapkan 4 cara tersebut, diharapkan anak akan benar-benar mendapatkan pendidikan yang tepat dan bermanfaat bagi masa depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.