Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 11:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber UNAIR News

KOMPAS.com - Dosen Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Dr Sri Ratna Dwiningsih dr SpOG (K) menerangkan apa itu Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yang sempat trending di Twitter beberapa waktu lalu.

Sri Ratna menjelaskan, PCOS atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK) adalah kelainan endokrin yang banyak ditemukan pada wanita usia reproduksi.

Prevalensi PCOS diperkirakan 4 sampai 12 persen pada wanita usia reproduksi.

Menurutnya, PCOS dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium, diabetes melitus, dislipidemia, hingga penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei Darussalam 2023, Tunjangan Rp 7 Juta Per Bulan

Gejala PCOS

Sri mengatakan, kriteria diagnosis PCOS sebenarnya bermacam-macam. Misalnya kriteria Rotterdam untuk diagnosis PCOS pada wanita usia dewasa, kriteria AES 2006 untuk diagnosis PCOS pada wanita usia remaja, dan lain sebagainya.

Secara umum terdapat beberapa tanda-tanda PCOS, antara lain:

1. Ditandai dengan gangguan menstruasi hingga gangguan kesuburan.

2. Tingginya hormon androgen yang memiliki beberapa ciri-ciri yaitu:

  • Hirsutisme atau pertumbuhan rambut halus yang berlebihan di tangan atau kaki.
  • Tumbuhnya kumis atau jenggot.
  • Banyaknya sel telur kecil-kecil di tepi indung telur yang tampak seperti kalung mutiara jika melakukan pemeriksaan ultrasonografi transvaginal

Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

Penyebab PCOS

Ratna mengungkapkan, sampai saat ini penyebab pasti PCOS belum diketahui.

"Beberapa sumber menyebutkan bahwa PCOS terjadi karena interaksi antara faktor genetik dan lingkungan," jelas Sri seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (28/1/2023).

Halaman:
Sumber UNAIR News


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com