Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2023, 13:59 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis


KOMPAS.com - Mahasiswa I3L School of Business (ISB) membuat benih pohon dari kertas dalam projek "From Earth to Earth" guna mengurangi limbah kertas menjadi barang yang bermanfaat, yakni penumbuhan alami tanaman di area kampus.

Workshop tersebut, merupakan salah satu bentuk implementasi dari "Zero Waste Movement" yang salah satu tujuannya untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Develpment Goals/SDGs).

Tresya Febrinasari Naue , supervisor kegiatan "From Earth to Earth" menyatakan, gagasan paper seeds ini diawali oleh mahasiswa iSB, Vieri dan Valeria. Mereka lalu membuat struktur organisasi untuk mengurus kepanitiaan dalam acara "From Earth to Earth" ini.

“Awal pembuatannya dilakukan pada saat libur semester perkuliahan, setelah sukses dari hasil percobannya. mereka membuat video tutorial yang ditampilkan di workshop," ungkap Tresya.

"Limbah kertas yang digunakan merupakan hasil dari pembuangan kertas iSB, selain itu peserta juga dipersilahkan membawa limbah kertas yang mereka miliki sendiri," tambahnya.

Ketua projek Paper Seed, Vieri Luois Cenisius menjelaskan, "From Earth to Earth" awalnya adalah sebuah projek CSR yang direncanakan hanya untuk tugas mata kuliah Management Themes and Case Studies.

Namun, dikarenakan program ini dapat diterapkan di I3L dan juga sejalan dengan waste management di I3L, maka program ini dilaksanakan.

“Alasan utama dipilihnya paper seeds sebagai bahan utama dalam projek ini adalah menumpuknya sampah kertas," jelas Vieri.

"Sebenarnya dapat kita daur ulang untuk menjadi pohon kembali dengan memanfaatkan kertas bekas untuk menjadi kertas baru dan bahkan ditanam kembali dengan menaruh bibit ke dalam kertas daur ulang tersebut," tambahnya.

Baca juga: Apa Itu Management Trainee? Ini Manfaatnya bagi Fresh Graduate

Nama program "From Earth to Earth" atau "Dari Bumi Untuk Bumi" dinilai sesuai dengan projek paper seeds yakni kertas yang berasal dari pohon, akan didaur ulang untuk menjadi paper seeds dan dapat kita tanam untuk menjadi tumbuhan kembali.

"Dengan From Earth to Earth kita dapat membantu menginspirasi masyarakat dalam memanfaatkan limbah sampah kertas menjadi tumbuhan,tanaman atau pohon kembali," jelas Valeria.

Valeria Putri Ardanny, Wakil Ketua projek paper seed menjelaskan, projek ini akan berkelanjutan dan ini juga akan dibawa untuk jangkauan masyarakat lebih luas sehingga kegiatan ini tidak hanya dilakukan di wilayah I3L saja tetapi juga masyarakat luas.

Mahasiswa i3L School of Business (iSB) membuat benih pohon dari kertas dalam projek From Earth to Earth, dalam rangka mengurangi limbah kertas menjadi barang yang bermanfaat, yakni penumbuhan alami tanaman di area kampus.DOK. i3L Mahasiswa i3L School of Business (iSB) membuat benih pohon dari kertas dalam projek From Earth to Earth, dalam rangka mengurangi limbah kertas menjadi barang yang bermanfaat, yakni penumbuhan alami tanaman di area kampus.

“Projek ini akan tetap menggangkat workshop paper seeds, ataupun workshop lainnya seperti memanfaatkan kain bekas untuk dijadikan items lain ataupun kegiatan CSR lainnya yang bersifat berkelanjutan (sustainable) baik untuk manusia dan juga lingkungan," ujarnya.

"Projek From Earth to Earth akan dilakukan selanjutnya bersama dengan panti asuhan untuk melakukan workshop paper seeds," pungkas Valeria.

Vieri dan Valeria berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian program ISB dalam lingkup studi binsis, dibawah program keberlanjutan ISB , generasi-generasi selanjutnya akan mendapatkan manfaat dari kegiatan ini.

Selain itu, di kemudian hari, semoga banyak partisipan yang antusias dalam mengikuti kegiatan ini serta berinisiatif untuk menyebarkan cara pembuatan paper seeds ini ke lingkungan di luar kampus agar masyarakat awam juga dapat mengetahui manfaat dari paper seeds ini yang berdampak positif terhadap lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com