Misalnya, ayah bisa berkata "balon merah" dan "balon yang berwarna merah" untuk menunjukkan penggunaan variasi bahasa.
Semakin banyak variasi bahasa yang digunakan, pertambahan kosakata anak dapat semakin cepat dan pesat.
Baca juga: 15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023, Referensi SNBP
Keempat, klarifikasi ucapan anak yang tidak dimengerti. Ketika orangtua kurang memahami perkataan anak, pertanyaan klarifikasi sering dilontarkan agar anak memperbaiki gangguan pengucapannya.
Karena permintaan klarifikasi ini, anak akan cenderung berusaha untuk menyesuaikan bahasa mereka agar dapat dimengerti orang tuanya.
"Ayah perlu menggunakan teknik klarifikasi yang lebih variatif semisal menggunakan kalimat tanya alih-alih mengulangi kalimat anak. Efek kalimat klarifikasi ini disinyalir ketika dewasa dapat membuat anak lebih mudah akrab dan menyesuaikan gaya bahasa yang berbeda," ucap dia
Kelima, gunakan media bantu gambar dan ekspresi. Seorang Ayah dapat memberikan gambar untuk membantu anak memahami komunikasi.
Namun setiap gambar yang diberikan usahakan dipahami anak.
Selain itu, dalam usaha memahami komunikasi anak, ekspresi dan sentuhan yang menunjukkan kepedulian juga memiliki peran penting.
Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023
"Jadi sebaiknya, jangan terpecah fokus ketika berkomunikasi dengan anak. Tunjukkan empati dan sentuhan peduli bahwa kita mendengarkan anak dengan seksama," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.