Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rumah Budget Minimalis? Dosen UMM Punya Tips untuk Milenial

Kompas.com - 07/02/2023, 20:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga rumah dan tanah terus terus naik dari waktu ke waktu. Tingginya harga properti ini membuat banyak kalangan, utamanya kaum milenial kesusahan untuk memiliki hunian impian.

Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Moh. Abduh, menjelaskan milenial pun bisa memiliki rumah impian dengan budget minimalis.

Ia mengatakan generasi milenial di kisaran umur 20-30 tahun masih sangat memungkinkan untuk memiliki hunian sendiri.

Baca juga: Dosen FK UMM: Ini Bahayanya jika Suka Makanan Berminyak

Namun, dalam proses pembangunannya harus melibatkan ahli agar keamanan dan kenyamanan terjaga.

Untuk membuat rumah tinggal yang layak dan nyaman, biaya yang dibutuhkan sangat bervariasi.

Namun untuk membangun rumah sederhana para milenial harus menyediakan dana Rp 200 juta.

Mengapa dana awal Rp 200 juta? Sementara ada rumah yang sudah jadi dibawah harga tersebut?

Hal ini bukan tanpa alasan. Karena hal paling utama dalam membangun rumah adalah rangka rumah yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Sementara untuk membangun rumah tahan gempa, seringkali membutuhkan orang atau desainer yang paham mengenai rancangan rumah tahan gempa. 

“Hal utama yang harus diperhatikan ketika akan membangun rumah adalah mempertimbangkan kondisi wilayah di Indonesia. Sebagai negara yang dikelilingi cincin api, Indonesia menjadi rawan terhadap gempa bumi. Hal ini cukup membahayakan, oleh karenanya pembangunan rumah juga harus dibuat tahan akan gempa,” kata dosen asal Lampung itu dilansir dari laman UMM.

Baca juga: Cerita Ali Fauzi, Eks Narapidana Teroris Selesaikan S3 di UMM

Lebih lanjut, Abduh mengatakan bahwa untuk membuat rumah minimalis dengan harga yang minim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Salah satunya adalah pemilihan gaya arsitektur rumah. Masing-masing gaya arsitektur memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.

Namun menurut Abduh rumah dengan gaya arsitektur tropis akan cocok.

Hal tersebut dikarenakan gaya arsitektur ini lebih efisien untuk biaya perawatan karena sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia.

“Hal lain yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menghemat pengeluaran dana rumah adalah menggunakan bahan-bahan alternatif. Bahan pengganti ini sangat banyak ragamnya dan penggunaanya juga kondisional," kata dia.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 China: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 228 Juta Per Tahun

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Anggaran BOPTN Kemdiktisaintek Rp 6,018 Triliun, Sekjen Togar: Tak Alami Efisiensi

Anggaran BOPTN Kemdiktisaintek Rp 6,018 Triliun, Sekjen Togar: Tak Alami Efisiensi

Edu
Kapan Terakhir Pendaftaran SNBP 2025? Jangan Lupa Simpan Permanen Akun SNPMB

Kapan Terakhir Pendaftaran SNBP 2025? Jangan Lupa Simpan Permanen Akun SNPMB

Edu
4 PTN Punya UKT Kelompok 1 Rp 0 di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri

4 PTN Punya UKT Kelompok 1 Rp 0 di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri

Edu
H-2 Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Tutup, Cek 5 Perubahan Kebijakannya

H-2 Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Tutup, Cek 5 Perubahan Kebijakannya

Edu
Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran di PTN Tak Boleh Berdampak pada Besaran UKT

Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran di PTN Tak Boleh Berdampak pada Besaran UKT

Edu
5 Beasiswa Kemendikti Saintek yang Tidak Kena Efisiensi Anggaran

5 Beasiswa Kemendikti Saintek yang Tidak Kena Efisiensi Anggaran

Edu
Dampak Efisiensi Anggaran, PTN BH Punya Opsi Kuliah 'Online'

Dampak Efisiensi Anggaran, PTN BH Punya Opsi Kuliah "Online"

Edu
Kemendikti Upayakan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pelaksanaan Riset

Kemendikti Upayakan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pelaksanaan Riset

Edu
Kemdiktisaintek Pastikan Dana BOPTN Tak Dipotong, Anggarannya Tetap Rp 6,018 Triliun

Kemdiktisaintek Pastikan Dana BOPTN Tak Dipotong, Anggarannya Tetap Rp 6,018 Triliun

Edu
Penelitian Situs Gunung Padang, Menbud Fadli Zon Buka Peluang Libatkan Ahli dari Luar Negeri

Penelitian Situs Gunung Padang, Menbud Fadli Zon Buka Peluang Libatkan Ahli dari Luar Negeri

Edu
Iluni UI Dorong Kolaborasi Perkuat Ekosistem Film Indonesia lewat Festival Film 'IMAC 2025'

Iluni UI Dorong Kolaborasi Perkuat Ekosistem Film Indonesia lewat Festival Film "IMAC 2025"

Edu
Apa itu Deep Learning? ini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Apa itu Deep Learning? ini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Edu
Pemerintah Pastikan Biaya Operasional Perguruan Tinggi dan Beasiswa Tak Kena Efisiensi Anggaran

Pemerintah Pastikan Biaya Operasional Perguruan Tinggi dan Beasiswa Tak Kena Efisiensi Anggaran

Edu
Wisuda Nara Kreatif: Pendidikan Inklusi Jadi Peluang Meningkatkan Kualitas Hidup

Wisuda Nara Kreatif: Pendidikan Inklusi Jadi Peluang Meningkatkan Kualitas Hidup

Edu
Kena Efisiensi Anggaran, BRIN Pilih Pangkas Biaya Fasilitas Pimpinan

Kena Efisiensi Anggaran, BRIN Pilih Pangkas Biaya Fasilitas Pimpinan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau