KOMPAS.com - Akhir-akhir ini pendidikan model pesantren atau boarding school semakin diminati masyarakat. Hal tersebut tidak lepas dari kualitas lembaga pendidikan pesantren yang terus membaik dari zaman ke zaman.
Selain itu, mindset masyarakat terhadap dunia pesantren juga telah berubah.
Baca juga: Cek Syarat dan Cara Daftar S1 Unhan 2023, Kuliah Gratis Lulus Jadi TNI
Menjelang tahun ajaran baru, pastinya orangtua sudah gelisah tentang bagaimana memilih pesantren yang tepat untuk anaknya.
Wajar saja, terlebih pada orangtua yang belum mengenal dunia pesantren dengan baik.
Kegelisahan tersebut diperparah dengan berita negatif seputar pesantren, seperti terkait kebiasaan penyakit kulit, kekerasan di dunia pesantren, ajaran terorisme, atau hal lainnya.
Atas dasar hal itu, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya, Gandhung Fajar Panjalu angkat suara.
Dia mengatakan, nilai positif yang didapatkan ketika anak masuk pesantren sangatlah banyak.
"Kedisiplinan untuk beribadah dan belajar tepat pada waktunya menjadi salah satu poin utama. Selain itu, kemandirian dan kemampuan untuk bersosialisasi dengan kawan juga menjadi nilai yang ditanamkan," ucap dia dalam keterangannya dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (8/2/2023).
Dalam memilih pesantren untuk anak, Fajar membagikan sejumlah tips untuk orangtua.
Pertama, diskusikan dengan anak. Bagaimanapun juga berdiskusi dengan anak terkait rencana pendidikan menjadi hal yang penting.
Selain untuk mengukur kemampuan anak, juga untuk memastikan bahwa anak memiliki kemauan untuk menempuh pembelajaran di pesantren.
Apabila anak merasa tidak nyaman dengan pesantren tempat ia belajar maka akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajarnya kelak.
Kedua, pilih pesantren dengan keunggulan yang diharapkan. Beberapa pesantren memiliki keunggulan yang berbeda.
Misalnya pesantren dengan penguatan pada ilmu nahwu sharaf, tahfidz, kemampuan bahasa asing, bahkan beberapa pesantren modern memiliki keunggulan bidang sains dan entrepreneur.
Ada pula pesantren yang memiliki keunggulan dari aspek finansial, seperti pemberian beasiswa bagi santri yang memenuhi syarat tertentu.