Selain untuk mengukur kemampuan anak, juga untuk memastikan bahwa anak memiliki kemauan untuk menempuh pembelajaran di pesantren.
Apabila anak merasa tidak nyaman dengan pesantren tempat ia belajar maka akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajarnya kelak.
Kedua, pilih pesantren dengan keunggulan yang diharapkan. Beberapa pesantren memiliki keunggulan yang berbeda.
Misalnya pesantren dengan penguatan pada ilmu nahwu sharaf, tahfidz, kemampuan bahasa asing, bahkan beberapa pesantren modern memiliki keunggulan bidang sains dan entrepreneur.
Ada pula pesantren yang memiliki keunggulan dari aspek finansial, seperti pemberian beasiswa bagi santri yang memenuhi syarat tertentu.
Aspek keunggulan ini dapat dicari infonya melalui website, informasi alumni, maupun pemerhati pesantren.
Baca juga: 10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023
Ketiga, lakukan survei ke pesantren yang diminati. Sebelum memilih pesantren sebagai tempat belajar anak, terlebih dahulu kunjungi lembaga tersebut untuk melihat secara langsung fasilitas dan proses pembelajaran yang dimiliki.
Pastikan pesantren tersebut memiliki fasilitas pembelajaran yang layak, kamar tidur, dan ruang mandi yang memadai dengan jumlah santri.
"Utamakan yang memiliki kamar mandi dengan air mengalir alias tidak tertampung terlalu lama, sehingga meminimalisir potensi penyakit kulit yang biasanya dialami para santri," ujar Fajar lagi.
Keempat, pilih pesantren dengan pelayanan lengkap. Pelayanan yang dimaksud mulai dari pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan minat-bakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.