Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini 4 Tips Pilih Pesantren untuk Anak

Kompas.com - 08/02/2023, 11:18 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Aspek keunggulan ini dapat dicari infonya melalui website, informasi alumni, maupun pemerhati pesantren.

Baca juga: 10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

Ketiga, lakukan survei ke pesantren yang diminati. Sebelum memilih pesantren sebagai tempat belajar anak, terlebih dahulu kunjungi lembaga tersebut untuk melihat secara langsung fasilitas dan proses pembelajaran yang dimiliki.

Pastikan pesantren tersebut memiliki fasilitas pembelajaran yang layak, kamar tidur, dan ruang mandi yang memadai dengan jumlah santri.

"Utamakan yang memiliki kamar mandi dengan air mengalir alias tidak tertampung terlalu lama, sehingga meminimalisir potensi penyakit kulit yang biasanya dialami para santri," ujar Fajar lagi.

Keempat, pilih pesantren dengan pelayanan lengkap. Pelayanan yang dimaksud mulai dari pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan minat-bakat.

Pada pelayanan bidang pendidikan, pilih pesantren yang telah mengintegrasikan kurikulum pendidikan formal dan pendidikan non-formal.

Fajar menegaskan, pemilihan ini tidak dapat diabaikan mengingat ijazah formal menjadi dokumen prasyarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Pelayanan kesehatan berkaitan dengan jaminan bahwa nantinya anak akan mendapatkan pelayanan terbaik jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit.

Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023

"Sementara pelayanan pengembangan minat-bakat berkaitan dengan penyaluran hobi yang positif di luar perkuliahan, seperti ekstrakurikuler olahraga, kebahasaan, dan sebagainya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau