Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lulusan S2 Manajemen Pariwisata dari James Cook University, Singapore Jawab Tantangan Bidang Tourism and Hospitality

Kompas.com - 15/02/2023, 17:45 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
A P Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata global kembali berdenyut setelah terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun. Wisatawan kini sudah bisa melakukan perjalanan seiring pelonggaran kebijakan pembatasan sosial dan pembukaan perbatasan internasional oleh berbagai negara.

Organisasi Pariwisata Dunia Persatuan Bangsa-Bangsa (UNWTO) mencatat, jumlah kedatangan internasional mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat pada Maret 2022 ketimbang periode sama pada 2021.

Meski menunjukkan tren perbaikan, sektor pariwisata dan keramahtamahan (tourism and hospitality) masih perlu melakukan perbaikan. Utamanya, terkait sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang manajemen pariwisata dan perhotelan.

Permasalahan tersebut diakui alumnus program studi Master of International Tourism and Hospitality Management James Cook University, Singapore, Kartika Purnamasari.

“Dalam kacamata kami, sektor pariwisata (sudah) kembali sibuk. Hal ini ditandai dengan semakin banyak pertemuan atau offline event yang digelar di hotel. Di sisi lain, SDM bidang tourism and hospitality masih kurang,” kata Praktisi bidang hospitality di salah satu hotel mewah Singapura, Sofitel Singapore Sentosa Resort & Spa, tersebut kepada Kompas.com secara virtual, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Evaluasi Akselerasi Pembangunan Sektor Pariwisata di Danau Toba

Kartika menambahkan, persoalan SDM pada bidang tersebut tak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas. Pasalnya, sektor pariwisata dan keramahtamahan menuntut profesionalisme agar bisa memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan atau tamu hotel.

Tak hanya pariwisata secara umum, lanjut Kartika, SDM kompeten juga dibutuhkan untuk menangani bidang sales dan event.

“SDM andal dengan keterampilan mumpuni sangat dibutuhkan industri tourism and hospitality guna meningkatkan kunjungan dan mempromosikan berbagai produk wisata, baik dari segi wisata atraksi maupun akomodasi,” terangnya.

SDM andal bidang tourism and hospitality

Kartika mengatakan, SDM andal di bidang pariwisata dan keramahtamahan dapat diciptakan oleh perguruan tinggi yang berkualitas pula.

Contohnya adalah almamaternya, James Cook University, Singapore yang memiliki program Master of International Tourism and Hospitality Management.

Baca juga: Potensi Resesi Global, Bagaimana Nasib Sektor Pariwisata Indonesia?

Untuk diketahui, James Cook University, Singapore merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Asia.

Universitas tersebut masuk ke dalam daftar Top 300 universitas dunia berdasarkan penilaian Academic Ranking of World Universities (ARWU) 2021 dan Times Higher Education World University Rankings 2022.

James Cook University in Singapore juga telah mendapatkan Edutrust Star, yakni akreditasi tertinggi yang diberikan kepada perguruan tinggi swasta di Singapura. Penghargaan ini telah diberikan kepada James Cook University, Singapore untuk kedua kalinya di tahun 2019 lalu.

“Program Master of International Tourism and Hospitality Management James Cook University mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan kuat berkecimpung di industri pariwisata,” tutur Kartika.

Kartika menjelaskan, Master of International Tourism and Hospitality Management James Cook University menggabungkan bidang pariwisata, perhotelan, dan manajemen bisnis. Dengan begitu, mahasiswa mendapatkan bekal keterampilan manajerial sehingga relevan dengan kebutuhan industri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau