Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/02/2023, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Pernikahan itu untuk selamanya. Tentunya, tidak mudah menyatukan dua insan. Agar setiap prosesi bisa diresapi dengan ketenangan jiwa, setiap pasangan bisa melakukan Pre-Marriage Talks (PMT).

Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, M Febriyanto Firman Wijaya menyebut, sebelum seseorang membina rumah tangga perlu adanya komunikasi antar pasangan atau biasa dikenal dengan istilah Pre-Marriage Talks (PMT).

PMT merupakan deep conversation di antara pasangan sebelum menikah tentang banyak hal yang akan memengaruhi hidup seseorang dengan pasangannya di masa depan, seperti prinsip, impian, pandangan hidup, visi, anak, keuangan, dan sebagainya.

Baca juga: Polemik Childfree, Dosen UM Surabaya: Justru Punya Anak Kunci Awet Muda

Menurut Riyan, hal pertama yang harus dibicarakan adalah prinsip dan kepercayaan. Tidak hanya sekadar menjaga kesetiaan kepada pasangan, tapi hal-hal kecil pun perlu rasa percaya dari pasangan. 

Maka perlu dibicarakan seperti apa prinsip pernikahan yang diharapkan dan saling percaya kepada pasangan melalui keterbukaan komunikasi.

Kedua, visi dan impian. Mencari pasangan hidup perlu memikirkan perihal visi dan impian pernikahan ke depan. Menurutnya, setiap calon pasangan perlu memiliki visi tahunan yang menjadi roadmap pernikahan yang akan mereka rencanakan.

“Serta perlu juga target atau impian yang mereka ingin realisasikan bersama, seperti membeli rumah, kendaraan, dan lainnya,”ujar Riyan dilansir dari laman UM Surabaya.

Ketiga adalah anak. Salah satu hal yang diimpikan setiap pasangan yang sudah menikah adalah memiliki anak, sebelum pernikahan maka salah satu komunikasi dalam PMT yang wajib dicatat adalah akan memiliki berapa anak serta berapa tahun jarak anak antara satu dengan lainnya.

Baca juga: Sosiolog Sebut Fenomena Brain Drain Kian Mengakar di Kalangan Penerima LPDP

“Yang paling penting juga adalah soal parenting, yakni bagaimana model merawat dan mendidik anak yang akan diterapkan,”imbuhnya lagi.

Keempat, keuangan. Pada PMT juga penting membicarakan tentang perencanaan keuangan, mulai bagaimana tanggung jawab nafkah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+