Karena nama jurusan ini ada kata teknologi, maka kamu akan sering bersinggungan dengan teknologi pertanian.
Lulusan jurusan ini dapat bekerja di perusahaan komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Selain itu, mereka bisa juga bekerja di bidang teknologi pangan, pakan, dan bioenergi.
3. Jurusan Agroindustri
Jurusan ini berfokus pada penguatan agroindustri yang meliputi rekayasa proses, rekayasa sistem, manajemen rekayasa, dan lingkungan.
Dilansir dari laman Universitas Brawijaya (UB), mahasiswa yang memilih jurusan ini akan belajar Manajemen Industri, Manajemen Operasi dan Rantai Pasok, Komputasi dan Rekayasa Sistem, Desain Proses dan Pabrikasi, Bioindustri dan Lingkungan, serta Sistem Mutu dan Standarisasi.
Lulusan jurusan ini akan menguasai ilmu rekayasa sistem, teknologi, dan manajemen di bidang agroindustri dan berwawasan agrotechnopreneurship.
Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), lulusan ini bisa bekerja sebagai tenaga profesional di agroindustri/manufaktur (R&D), institusi pengendalian mutu, institusi perencanaan dan perancangan pengendalian produksi, insutri logistik, perusahaan pemasaran, bahkan berprospek sebagai analis sistem dan studi kelayakan, perbankan (sebagai analis financial).
Baca juga: Yuk Intip Prospek Kerja Ilmu Komunikasi
Termasuk buat bekerja di instansi pemerintah/swasta (perindustrian, perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, lembaga penelitian dan pendidikan) dan wirausaha.
Jadi itulah bedanya Jurusan Agribisnis, Agroteknologi, dan Agroindustri yang bisa kamu pertimbangkan saat memilih jurusan kuliah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.