KOMPAS.com - Usia golden age pada balita atau anak-anak bisa dimanfaatkan orangtua untuk memperkenalkan banyak ilmu.
Salah satunya mengajari bahasa. Banyak orangtua yang mengajari anak-anak dengan Bahasa Inggris sejak kecil.
Tetapi mengajari anak-anak usia di bawah 5 tahun tidak bisa asal-asalan.
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rina Wahyu Setyaningrum mengatakan, pembelajaran Bahasa Inggris untuk balita merupakan pilihan dari masing-masing orangtua. Meski demikian, ada beberapa aspek yang tetap perlu diperhatikan.
"Pertama, memastikan bahwa anak telah memiliki paling tidak satu bahasa yang dipahami dengan baik. Misalnya saja bahasa Indonesia yang digunakan di berbagai dalam kegiatan pembelajaran atau bahasa resmi di sekolah maupun lingkungan,” jelasnya, dilansir dari laman UMM.
Baca juga: UMM Buka Beasiswa S1 bagi Content Creator dan Youtubers, Segera Daftar
Rina melanjutkan, ketika anak sudah memiliki satu bahasa maka ia akan lebih mudah menghubungkan antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lainnya.
Namun ketika anak tersebut tidak mengetahui satu bahasa dengan baik, ia menyarankan untuk tidak memaksakan balita mempelajari bahasa lain.
“Kedua, orang tua juga harus mengetahui metode apa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris tersebut. Pada masa golden age, anak dapat belajar bahasa Inggris dengan berbagai macam aktivitas," katanya.
Seperti menghubungkan Bahasa Inggris dengan kehidupan sehari-hari.
"Mereka juga harus belajar dengan senang, bahagia dan dapat menikmati prosesnya," urainya.
Baca juga: Dosen UMM: Seperti Ini Manfaat Makanan Pedas dan Bahayanya
Belajar bahasa Inggris, menurut Rina tidak hanya dapat dilakukan dengan membaca dan menulis.
Kedua kegiatan ini justru dapat menyebabkan kebingungan berbahasa bahkan frustasi pada anak.
Apalagi anak-anak memiliki tingkat konsentrasi yang tergolong pendek, sehingga guru harus memperhatikan kegiatan-kegiatan apa yang bisa mengakomodir.
Rina berharap orang tua sebaiknya tidak memberikan target-target khusus kepada anak.
Karena fungsi dari pembelajaran bahasa Inggris pada dasarnya hanya untuk pengenalan.