KOMPAS.com - Bagi mahasiswa maupun yang sudah lulus dan mencari pekerjaan, perlu tahu membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik dan benar.
Seiring perkembangan zaman, cara membuat CV saat melamar pekerjaan tentu juga berbeda dengan membuat CV seperti di era sebelumnya.
CV yang ramah perusahaan ini bisa menjadi salah satu strategi agar peluangmu diterima di perusahaan incaranmu jadi lebih besar.
Ikatan Mahasiswa Jombang Unair (IMAJINAIR) mengadakan kegiatan pelatihan penulisan curriculum vitae (CV).
Baca juga: 11 Jurusan Unimed Sepi Peminat dan Terfavorit, Info Daftar SNBT 2023
Ketua Umum IMAJINAIR mengatakan, kegiatan pelatihan ini penting karena masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam membuat CV.
Padahal, CV merupakan syarat penting dalam memasuki dunia organisasi, magang, dan pekerjaan.
"Latar belakangnya karena masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam membuat CV untuk apply organisasi ataupun internship. Padahal CV adalah komponen yang paling dibutuhkan oleh recruiter," terang Rafi seperti dikutip dari laman Unair, Senin (13/3/2023).
Dengan pelatihan membuat CV yang ramah perusahaan ini diharapkan mahasiswa mampu bersaing secara intelektual. Sehingga para mahasiswa dapat menulis CV sesuai kriteria setelah mengikuti kegiatan.
Pelatihan tersebut diberikan oleh Bryant Ritchie Trianodjojo sebagai President of GenBI Unair 2022/2023. Mahasiswa Program Studi Akuntansi tersebut ingin membagikan ilmunya mengenai penyusunan CV.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Banyak Dibutuhkan Ditjen Pajak, Ada Pilihanmu?
Bryant menjelaskan, sebuah CV merupakan dokumen profesional terperinci. Karena sifatnya terperinci, hal itulah yang membedakan dengan personal resume. Personal resume jauh lebih ringkas jika dibandingkan dengan CV.
"Personal resume lebih poin per poin jadi gak komprehensif. Jadi itu poin per poin tanpa perlu dijelaskan. Kalau CV, itu personal resume lebih lengkapnya," papar Bryant.
Menurutnya, CV memiliki beberapa komponen yang setidaknya tercantum di dalamnya. Beberapa komponennya meliputi informasi kontak, latar belakang pendidikan, pengalaman profesional, kualifikasi dan kemampuan, penghargaan dan honor, publikasi, asosiasi profesional, hibah dan beasiswa, serta lisensi dan sertifikat.
Bryant menyinggung bagian latar belakang pendidikan. Dia sering melihat CV orang-orang yang mencantumkan latar pendidikannya sejak TK. Padahal, tidak perlu semuanya dimasukkan, melainkan cukup dari SMA sampai perkuliahan.
"Paling lama itu SMA. Merger dimana, IPA atau IPS, angkatan berapa, terus kuliah," ungkap dia.
Baca juga: 5 Beasiswa ke Luar Negeri Tanpa Syarat IPK Tinggi, Bisa Kuliah Gratis
Mahasiswa juga perlu memperhatikan format CV, terutama tipe dan ukuran font serta marginnya.