KOMPAS.com - Universitas Budi Luhur menggelar Wastra Nusantara Exhibition Batik dan Tenun Baduy di Grha Mahardika Bujana, Selasa (14/03/2023).
Acara ini berlangsung selama dua hari, mengangkat tema melukis Indonesia memperteguh berkebudayaan.
Baca juga: 5 Universitas Swasta Termahal di Indonesia, Ada Kampusmu?
Rangkaian kegiatan Wastra Nusantara Exhibition antara lain lomba desain batik Budi luhur, lomba tiktok dan fotografi, talkshow, workshop, fashion show, Bazaar Wastra, demo membatik dan menenun serta pameran Wastra.
Hadir dalam kegiatan ini, Dubes Sri langka H.E. Admiral Prof. Jayanath Colombage, perwakilan Kedutaan Besar United State, Delia Vitananda (staff Pemuda Kantor pendidikan dan kebudayaan), Museum Batik Indonesia, Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik, Kolektor Tenun Baduy, pelajar, dan masyarakat.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro mengatakan, event yang mengangkat batik mengingatkan diri pada masa lalu.
Seni batik menjadi mata pelajaran yang diikuti hingga akhirnya mencintai seni budaya lokal tersebut.
"Awalnya saya kurang berkenan, karena membatik identik dengan kaum perempuan. Namun seiring waktu berjalan, membuat saya makin mencintai dan bangga akan batik Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).
Rektor Universitas Budi Luhur, Wendi Usinom menyampaikan, pameran batik dan tenun merupakan bentuk pelestarian dan penghargaan akan karya kreatif yang dibuat para pendahulu.
"Event ini turut menyadarkan masyarakat serta mensosialisasikan karya luhur nenek moyang. Banyak sekali jenis batik yang dipamerkan, diantaranya koleksi langka dari kolektor yang harganya mahal karena desain dan proses pembuatan memakan waktu yang lama," ujar Rektor Wendi Usino.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran dan Libur Sekolah SD, SMP, SMA 2023
Pelestarian batik dan tenun suku Baduy yang dikemas dalam Wastra Indonesia Exhibition mendapat apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.
"Event ini bisa menjadi wadah meningkatkan pengetahuan dan keberagaman Wastra Nusantara kepada generasi muda, memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia, serta mendorong peningkatan brand identitas Wastra di dunia," ucapnya.
Sandiaga menambahkan, dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, generasi muda dapat melindungi, melestarikan, mengembangkan dan memberdayakan Wastra Indonesia di tengah krisis fashion dan budaya asing.
Baca juga: Siswa SMK Ini Temukan Bug Langka di Google, Raih Hadiah Rp 76 Juta
"Kita dukung acara ini, gerakan bangga buatan Indonesia bersama generasi muda UBL," tukas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.