Selain itu, obesitas dapat terjadi melalui dua cara, yaitu:
1. Konsumsi makanan padat energi atau tinggi kalori yang disertai kurangnya aktivitas fisik (energy balance model).
2. Respon hormon dan metabolisme terhadap makanan jenis tertentu dan tidak hanya mempertimbangkan kandungan kalorinya saja (carbohydrate-insulin model).
Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Cara Minum Air Putih 8 Gelas Tiap Harinya
Ia menjelaskan, konsumsi makanan adalah proses metabolisme yang sangat tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, saat memakannya, dan jumlah kalori yang dikonsumsi.
Dari 3 jenis makronutrien yang dikonsumsi (karbohidrat, protein, dan lemak), maka karbohidrat dapat segera menstimulasi pengeluaran insulin dan memicu pembentukan lemak.
"Sehingga kurang tepat bila dikatakan bahwa penyebab obesitas hanya karena konsumsi lemak," jelasnya.
Di samping itu, peningkatan jaringan lemak tubuh yang ikut menghasilkan berbagai hormon seperti leptin, adiponectin, dan mediator inflamasi, dimana pada akhirnya aktivitas senyawa-senyawa tersebut dapat memicu berbagai penyakit yang menyertai obesitas seperti:
Rita menjelaskan mengenai cara mencegah atau mengatasi obesitas, yakni:
1. Menghindari makanan dengan index insulin tinggi, hal ini dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi yang menjelaskan index insulin jenis-jenis makanan tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.