Dosen Unair: 9 Tips Bangun Komunikasi yang Baik antara Dokter dan Pasien

4. Terapkan komunikasi efektif

Perlu beberapa skill untuk membangun komunikasi yang efektif. Di antaranya adalah mempelajari siapa pasien yang akan ditangani, memperkenalkan diri dan menanyakan pertanyaan umum sebelum pertanyaan medis, menyampaikan cara berpikir dengan penampilan yang baik.

Lalu, mendengarkan pasien dan tidak boleh memotong pembicaraan serta memberikan respon secukupnya. Memperhatikan emosi pasien dan memberikan kesimpulan untuk menunjukkan bahwa dokter mendengarkan pasien dengan baik.

5. Mengungkapkan diagnosis dan rencana perawatan

Dokter perlu menginformasikan kepada pasien mengenai diagnosis baru tanpa menghancurkan pasien secara psikologis. Dokter perlu memaparkan dan mendiskusikan mengenai pilihan pengobatan pasien serta memberikan pro kontra terhadap opsi pasien.

Baca juga: 10 Tips Hidup Sehat dari Ners Unair

6. Beri informasi dan edukasi

Selain itu, dokter juga harus memberikan edukasi dan informasi kepada pasien. Misalnya, tindakan medis yang dilakukan, hasil dan interpretasi, diagnosis, pilihan tindakan medis, dan prognosis.

7. Lakukan follow up

Dokter perlu mengikuti perkembangan pasien, tidak berhenti hanya pada saat pertemuan saja.

8. Selalu siap sedia untuk pasien

Memaksimalkan usaha yang sebaik mungkin tentu akan meningkatkan hubungan yang baik dengan pasien.

9. Update your knowledge

Tentunya, seorang dokter juga harus mengikuti perkembangan, meningkatkan skill dan teknologi serta menyisihkan pendapatan sebagai investasi untuk mengikuti kursus atau seminar. Pengetahuan yang luas akan membuat dokter memiliki citra yang baik di depan pasiennya.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata dari Ners Unair

"Kunci lain yang saya jalani ialah melakukan pekerjaan ini sebagai ibadah, bukan sekedar kepada manusia tapi sebagai takut terhadap Tuhan maka kita akan dapat bekerja dengan maksimal. Contohnya memperlakukan pasien dengan baik dan tidak hanya berpikiran profit oriented," tandas Sindy.