Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Raih Juara di Kompetisi Mobil Hemat Energi

Kompas.com - 19/05/2023, 18:00 WIB
Nugraha Perdana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tim Atom Chem E-Car dari Universitas Brawijaya (UB) meraih prestasi dalam ajang Indonesia Chemical Reaction Car Competition (ICRCC) 2023. 

Dalam lomba yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu, Tim Atom Nawasena UB meraih juara dua, Minggu (14/5/2023).

Tim yang beranggotakan Muhamad Irfan, Putu Audley Divania Putri, Nabila Oktavia, Fajar Adianto Aribowo, Desty Octavianti, dan Mayland Faizal Al Chuzamy mengusung konsep mobil kimia berbasis pressurized gas.

Baca juga: Antisipasi Kecurangan UTBK 2023, Universitas Brawijaya Perketat Pengawasan

Salah satu anggota tim, Mayland mengatakan, ICRCC merupakan kompetisi internasional pembuatan prototipe mobil yang digerakkan oleh reaksi kimia untuk membawa beban dalam jarak tertentu. Kompetisi tersebut diadakan bagi kalangan mahasiswa sarjana.

"Kompetisi ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan peserta dalam mengontrol reaksi kimia," kata Mayland.

Serangkaian seleksi konsep prototipe mobil saat awal kompetisi telah dilalui. Terdapat tahap berupa test run sebelum tahap balap dilakukan.

Setiap tim diberikan waktu untuk memperhitungkan berapa banyak bahan kimia yang dibutuhkan agar mobil tersebut dapat melaju dan berhenti dengan sendirinya.

Kemudian, setiap tim diberikan kesempatan dua kali untuk melajukan mobilnya saat tahap balap. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik dari dua kali percobaan tersebut.

Baca juga: Beasiswa Monash University 2023, Tunjangan Rp 138 Juta Per Tahun

Tim ATOM dibawah bimbingan Ir. Bambang Poerwadi, M.S., dan Supriyono, S.T., M.T unggul dan menjadi finalis bersama 15 tim lainnya.

"Seluruh tim diminta menunjukkan keunggulan prototipe masing-masing di hadapan para juri dan peserta," katanya.

Tim ATOM Nawasena mengusung konsep mobil kimia berbasis pressurized gas menggunakan air regulator filter untuk menggerakkan piston. Proses tersebut dibantu oleh mechanical roller valve agar berjalan dengan mulus dalam menggerakkan mobil.

Sumber kekuatan gas yang dihasilkan berasal dari reaksi dekomposisi hidrogen peroksida dibantu dengan adanya katalis untuk mempercepat reaksi. Dengan konsep tersebut, tim ATOM berhasil menuntaskan challenge di urutan kedua.

Baca juga: 6 Jalur Mandiri PTN 2023 Tanpa Uang Pangkal: UGM, UI, ITS, hingga UIN

"Harapannya pada tahun berikutnya Tim Atom Chem E Car terus bisa memperoleh hasil terbaik sehingga dapat meraih prestasi yang juga lebih baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau