Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Gigi Rusak karena 5 Makanan dan Minuman Ini

Kompas.com - 21/05/2023, 13:03 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu masalah yang muncul saat gigi mulai rusak, bukan hanya karena tidak rajin menyikat gigi.

Tetapi bisa juga karena makanan dan minuman yang dikonsumsi. Apalagi, kalau bahan dari makanan dan minuman yang ada terkenal cepat merusak gigi.

Terutama, makanan dan minuman manis. Sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak-anak merupakan sweet tooth, atau penggemar makanan manis, padahal makanan manis justru dapat merusak gigi.

Tetapi selain makanan dan minuman manis, Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Cinitra Anindya mengatakan, ada 5 makanan dan minuman yang merusak gigi.

“Misalnya makanan manis, apabila tidak dibersihkan dengan baik, lama-kelamaan dapat menimbullkan lubang pada gigi (karies), karena dapat memicu bakteri untuk menghasilkan asam dan mengakibatkan lapisan terluar gigi atau enamel menjadi terlarut,” ujarnya dilansir dari laman UM Surabaya.

Baca juga: Biaya Kuliah 7 Jurusan Fakultas Keguruan di UM Surabaya 2023

Cinitra menjelaskan 5 makanan atau minuman lain yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, diantaranya:

1. Makanan asam

Masyarakat di Indonesia memang terbiasa mengonsumsi makanan yang mengandung asam seperti cuka pempek, permen asam, dan lain-lain.

Hampir sama dengan akibat dari konsumsi makanan manis, kandungan asam yang tinggi dapat mengikis lapisan terluar gigi yaitu enamel.

2. Soda

Soda dalam minuman ringan mengandung gula, asam, dan karbonasi yang dapat memicu dan mempercepat terjadinya kelarutan lapisan enamel. Fenomena ini disebut dengan erosi gigi.

“Apabila memiliki kebiasaan meminum soda, maka konsumsinya harus dibatasi dan setelah meminum soda, biasakan berkumur atau meminum air putih, dan sebaiknya gunakan sedotan saat meminum soda,” kata dia.

3. Alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol memang memiliki banyak kerugian, salah satunya, alkohol dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Pada kondisi mulut kering atau yang biasa disebut xerostomia, air liur atau saliva produksinya menurun.

Baca juga: Kasus Sifilis Naik 70 Persen, Pakar UM Jelaskan 3 Cara Pencegahan

Saliva sendiri memiliki banyak peranan di dalam rongga mulut, salah satunya sebagai self cleanser.

Pada kondisi xerostomia, sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi tidak bisa dibersihkan secara maksimal, sehingga gigi akan mudah mengalami karies.

4. Es batu

Es batu memiliki konsistensi yang keras, sehingga dapat memicu keretakan atau kepatahan dari gigi jika dikonsumsi dengan cara digigit. Apabila gigi patah atau retak akan menyebabkan gigi menjadi tajam dan menyebabkan rasa tidak nyaman karena gigi yang tajam dapat melukai lidah ataupun pipi.

“Kebiasaan menggigit es batu memang umum dilakukan oleh masyarakat, namun jika memiliki kebiasaan ini harus segera dihentikan, agar tidak menyebabkan kerusakan gigi yang lebih parah,” katanya.

5. Minuman berkafein

Mengonsumsi teh atau kopi pada pagi hari maupun sore hari lazim dilakukan karena kopi dan teh mengandung kafein yang dapat membantu meningkatkan fokus dan memberikan suntikan semangat yang instan bagi tubuh.

Namun, kandungan tanin yang ada pada kopi dan teh akan menempel pada enamel yang apabila terakumulasi secara terus menerus dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga menjadi berwarna kekuningan.

Baca juga: Sering Makan Sehari Sekali? Ahli Gizi UM Surabaya: Bisa Picu 4 Hal Ini

“Tentu perubahan warna pada gigi dapat menyebabkan menurunnya rasa percaya diri. Jadi sebaiknya, konsumsi teh dan kopi dibatasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com