Terdapat empat pulau besar yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih yaitu Pulau Rumberpon yang memiliki banyak objek wisata, Pulau Roswar yang ditetapkan sebagai zona sejarah dan budaya, Pulau Roon, dan Pulau Yop.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga memiliki potensi terumbu karang yang sangat besar di mana terdapat kurang lebih sekitar 200 jenis karang.
4. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai punya 4 tipe ekosistem yaitu ekosistem rawa, ekosistem mangrove, ekosistem savana dan ekosistem hutan hujan pegunungan dataran rendah.
Adapun Taman Nasional ini sebagai salah satu kawasan konservasi di Sulawesi Tenggara memiliki sumber keragaman hayati yang sangat tinggi.
Baca juga: Siswa SMK Jurusan Ini Diajari Cara Membuat Keramik Glasir
Beberapa spesies unik serta endemik hidup dalam kawasan ini seperti Anoa (Buballus spp), Babirusa (Babyrussa babirousa), Maleo (Macrocephalon maleo), Kera Hitam Sulawesi (Macaca ochreata), Rusa timor (Rusa timorensis), Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea), aneka burung air, dan beberapa jenis lainnya.
5. Taman Nasional Kerinci Seblat
Untuk info Taman Nasional di Indonesia yang terakhir ialah Taman Nasional Kerinci Seblat. Lokasinya di Koto Renah, Pesisir Bukit, Koto Renah, Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh, Jambi.
Di kawasan ini banyak dijumpai pegunungan tinggi (lebih kurang terdapat 30 gunung atau bukit), seperti Gunung Kerinci (3.805 m dpl), Gunung Tujuh (2.604 m dpl), Gunung Seblat (2.383 m dpl), Gunung Raya (2.543 mdpl), Gunung Nilo (2.400 mdpl), Gunung Masurai (2.600 mdpl), dan Gunung Sumbing (2.500 mdpl).
Ada pula dua danau cantik di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yaitu Danau Gunung Tujuh, Danau Pauh, dan Danau Kaco Lempur Jambi.
Sebagian besar kawasan hutan taman nasional ini adalah hutan hujan tropis yang melindungi keberadaan flora dan fauna di dalamnya.
Baca juga: 3 Tips Menjadi Guru yang Menyenangkan bagi Siswa
Sedangkan beberapa jenis tercatat sebagai spesies endemik dan terancam punah, seperti harimau sumatera, gajah sumatera, beruang madu, tapir asia, padma raksasa dan lain-lain. Keberadaan nilai penting tersebut membuat UNESCO menobatkan kawasan ini sebagai situs warisan dunia sejak tahun 2004.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.