Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda UMN: Melihat AI Sebagai Tantangan dan Peluang bagi "Fresh Graduate"

Kompas.com - 02/07/2023, 16:00 WIB
Valencia Putri,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Fiki memaparkan tentang berbagai nilai tambah yang dapat dihasilkan melalui pemanfaatan AI, mulai dari mengotomasi proses dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, mempercepat waktu untuk masuk ke pasar, hingga membangun kepercayaan digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Baca juga: Unpad Jadi Kampus Peringkat Ke-661 di Dunia

Seluruh nilai tambah tersebut tidak hanya mendorong daya saing bisnis, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara khusus di Asia Tenggara, studi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan manajemen Kearney menunjukkan bahwa AI dapat membantu meningkatkan PDB kawasan sebesar 10-18 persen pada 2030 mendatang, atau setara dengan hampir 1 triliun dolar.

“Kuncinya sekarang adalah untuk terus mengembangkan, atau membiasakan diri dalam menggunakan tools AI secara bertanggung jawab. Dari situ, kita dapat melahirkan inovasi yang dapat memecahkan tantangan di berbagai lini kehidupan, dan mendorong kemajuan Indonesia. Sebagai talenta-talenta kebanggaan Indonesia, mari kita satukan karya, untuk terus memberdayakan ekonomi digital Indonesia,” jelas Fiki.

Ninok juga menyampaikan harapan dan pesannya kepada para wisudawan agar tidak hanya menjadi cendekia pribadi namun juga menjadi wisudawan yang berbekal Ilmu dan keterampilan yang mampu menerapkannya di dunia kerja.

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2024, UI Nomor 1

“Harapan saya terhadap wisudawan adalah menjadi insan yg tidak hanya cendekia, tetapi penuh dengan wawasan, mengikuti perkembangan iptek secara bijaksana, dan mencermati perkembangan industri, sehingga dimanapun akan berkiprah wisudawan tidak gamang dan kehilangan arah. Jadikan momen wisuda sebagai tonggak untuk meneguhkan niat menghadapi masa depan dengan optimis berbekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh di UMN,” ujar Ninok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com