Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengasuh Anak dengan Baik, Info Dosen Psikologi Unair

Kompas.com - 21/08/2023, 15:33 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Berbagai macam kasus tindakan tak bermoral masih sering terjadi. Misalnya saja perundungan, pelecehan seksual bahkan tindak kekerasan.

Tindakan seperti itu terjadi pada anak-anak, baik itu sebagai pelaku atau korban. Karenanya, dibutuhkan pendidikan yang baik dan benar agar kelak tumbuh menjadi anak yang baik.

Terkait hal itu, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) mengadakan Seminar Anak Nasional LMI dengan topik Darurat Moral Anak; Tanggung Jawab Siapa?. Seminar itu membahas cara mengasuh anak sesuai dengan usia.

Menurut Rudi Cahyono, MPsi., Psikolog., dosen Psikologi Unair, para orangtua perlu mengetahui dua teori perkembangan anak.

Baca juga: 5 Kebiasaan Orangtua Berdampak pada Perkembangan Anak

Pertama, perkembangan moral yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pre-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional.

Dijelaskan, pada tingkat pre-konvensional, anak usia 6-10 tahun berorientasi pada hukuman, ketaatan, dan instrumental.

Pada tingkat konvensional, anak usia 10-15 tahun berorientasi pada aspek sosial.

Adapun tingkat pasca-konvensional, anak usia 15 tahun ke atas berorientasi pada aspek kontrak sosial dan prinsip etis universal.

"Tidak semua usia atau jenjang anak bisa menerima cara yang sama dalam belajar moral atau dalam membentuk dirinya secara moral, beda-beda," ujar Rudi, seperti dilansir dari laman Unair, Senin (21/8/2023).

Untuk perkembangan kognitif anak yang terdiri dari empat tingkatan, yakni:

  • sensorimotor (0-2 tahun)
  • preoperational (2-7 tahun)
  • concrete operational (7-12 tahun)
  • formal operational (12 sampai dewasa)

Concrete operational atau masa remaja menjadi tingkatan penting. "Kalau ada orang tua yang ngasih tahu, kesannya di telinga anak-anak itu ngomel karena masuk usia remaja. Yang lebih berarti bagi mereka siapa? Inilah yang kemudian banyak perilaku berisiko di usia sekian," jelasnya.

Baca juga: 5 Tips Membuat Bekal Sehat untuk Anak Sekolah

Cara mengasuh anak

Tentu dalam mengasuh anak, orangtua agar memiliki prinsip parental efficacy. Dalam hal ini, orangtua harus:

  • dapat memahami anak
  • menjadikan anak sebagai pusat perubahan
  • menumbuhkan antusiasme dan kepedulian

Sedangkan prinsip parental vision, yaitu visi untuk membangun karakter anak. Dalam prinsip ini, orang tua dapat:

  • menumbuhkan aspek agama, moral, dan akhlak pada anak
  • harus mulai mengenali minat dan bakatnya
  • manajemen relasi anak dengan mengenali lingkungan sekitar

Dengan menggabungkan parental efficacy dan vision nanti akan menjadi orangtua yang lebih bijaksana.

Dampingi anak berinternet yang baik

Karena gempuran informasi dari berbagai macam media, seperti media sosial dan internet, maka orangtua harus melakukan tiga hal, yakni:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Tepis Stigma Generasi Stroberi, Siswa BINUS SCHOOL Serpong Buktikan Ketangguhan dengan School Production

Tepis Stigma Generasi Stroberi, Siswa BINUS SCHOOL Serpong Buktikan Ketangguhan dengan School Production

Edu
Rencana Wajib Militer untuk Siswa SMA Jabar, Ini Respon Orangtua

Rencana Wajib Militer untuk Siswa SMA Jabar, Ini Respon Orangtua

Edu
Diskusi Ilmiah Unika Atma Jaya: Kunjungan Paus Fransiskus Jadi Momen Bangun Jembatan Persaudaraan

Diskusi Ilmiah Unika Atma Jaya: Kunjungan Paus Fransiskus Jadi Momen Bangun Jembatan Persaudaraan

Edu
Solusi Meningkatkan Minat Siswa Belajar Sains Ala Wakil Dekan FMIPA UGM

Solusi Meningkatkan Minat Siswa Belajar Sains Ala Wakil Dekan FMIPA UGM

Edu
Mapel AI dan Coding di Sekolah, Dosen Unair: Masih Hadapi Tantangan Besar

Mapel AI dan Coding di Sekolah, Dosen Unair: Masih Hadapi Tantangan Besar

Edu
Polimedia dan TIKA Jalin Kolaborasi Bangun Pusat Inovasi Kemasan Berkelanjutan

Polimedia dan TIKA Jalin Kolaborasi Bangun Pusat Inovasi Kemasan Berkelanjutan

Edu
Unnes Buka Seleksi Mandiri Prestasi 2025, Tanpa Uang Pangkal dan UKT Tertinggi Rp 1 Juta

Unnes Buka Seleksi Mandiri Prestasi 2025, Tanpa Uang Pangkal dan UKT Tertinggi Rp 1 Juta

Edu
Menyoal di Balik Tuntutan Pendidikan Gratis di Papua

Menyoal di Balik Tuntutan Pendidikan Gratis di Papua

Edu
Minat Pelajar Belajar Sains Turun, Wamendikti Stella: Sains Itu Indah

Minat Pelajar Belajar Sains Turun, Wamendikti Stella: Sains Itu Indah

Edu
Fakultas Psikologi UNJ Gelar Seminar Internasional Kesehatan Mental di Era Digital

Fakultas Psikologi UNJ Gelar Seminar Internasional Kesehatan Mental di Era Digital

Edu
Psikolog: Anak Usia Remaja Berpacaran karena FOMO dan FOPO

Psikolog: Anak Usia Remaja Berpacaran karena FOMO dan FOPO

Edu
2 PTN Ini Buka Jalur OSIS Mulai Bulan Februari 2025

2 PTN Ini Buka Jalur OSIS Mulai Bulan Februari 2025

Edu
Bersama 30 Kampus, Mendikti Brian Dorong Riset untuk Kemandirian Pangan 

Bersama 30 Kampus, Mendikti Brian Dorong Riset untuk Kemandirian Pangan 

Edu
SMA Labschool Jakarta Gelar 'Model United Nation 2025', Asah Kemampuan Diplomasi Siswa

SMA Labschool Jakarta Gelar "Model United Nation 2025", Asah Kemampuan Diplomasi Siswa

Edu
Viral Tagar #KaburAjaDulu, Jusuf Kalla: Itu Positif, Dunia Saat Ini Berubah

Viral Tagar #KaburAjaDulu, Jusuf Kalla: Itu Positif, Dunia Saat Ini Berubah

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau