Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaknai Kebahagiaan dalam Hidup dengan “Mengingat yang Perlu Diingat"

Kompas.com - 27/08/2023, 08:30 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan kejutan juga tantangan. Saat kita tumbuh dewasa, semakin banyak hal yang kita ketahui, tetapi semakin banyak pula pertanyaan yang muncul di benak kita.

Hidup tidak lagi sesederhana ketika kita masih kecil, banyaknya pikiran tentang masa depan terus memenuhi kepala. Akibatnya, kebahagiaan semakin sulit untuk dirasakan.

Dalam buku "Mengingat yang Perlu Diingat”, kita diajak untuk merenung tentang arti hidup dan makna bahagia.

"Jadi, kami kasih judul Mengingat yang Perlu Diingat karena at the end of the day kalau kita ingin hidup kita tenang dan bahagia, kita gak perlu ingat semua kata orang, semua tuntutan, dan sebagai macamnya. Kita hanya perlu mengingat yang perlu diingat, " ucap Ika Natassa dalam Peluncuran Buku: Mengingat yang Perlu Diingat, Sabtu (26/08/2023) yang dilaksanakan di Naarthouse, Jakarta Selatan.

Baca juga: Bincang Buku Untuk Bung Karno dan Taman Siswa: Biografi Irna Soewito

Buku hasil kolaborasi Ika Natassa dengan Naufal Abshar yang merupakan seorang seniman muda ini menyajikan rangkaian tulisan dan ilustrasi yang memikat.

Menurut Ika, pesan yang ingin disampaikan dengan ilustrasi akan lebih terasa di hati pembaca. 

"Biasanya orang akan terpantik emosi dan pemahamannya tentang sesuatu jika dikawinkan pesan-pesan ataupun kata-kata dengan visualisasinya" ucapnya.

Ika merasa bahwa Naufal memiliki pemikiran yang dewasa walaupun usianya masih muda. Maka dari itu, keduanya merasa nyambung dan cocok untuk menggarap buku ini bersama.

Di sisi lain, Naufal sendiri merasa tertarik untuk berkolaborasi dalam project ini lantaran hal tersebut merupakan kali pertama karya-karyanya dikembangkan dalam sebuah buku.

“Menarik ya kalau karya-karyaku itu bisa diekspansi tidak hanya di lukisan, tetapi juga di sebuah buku gitu,” tutur Naufal.

Baca juga: Rilis Buku Alien, Lee Chanhyuk “AKMU” Dorong Anak Muda Terima Perbedaan

Terlebih dia merasa cocok ketika berbincang bersama Ika. Sehingga, ketika mereka bekerja malah tidak terasa seperti bekerja, melainkan seperti sedang curhat bersama.

Ketika mengerjakan buku ini, keduanya mengaku tidak pernah bertemu sama sekali. Semua proses pengerjaannya dilakukan secara online melalui Whatsapp, Google Meet, ataupun Zoom.

Ika juga menuturkan dalam pemilihan kata bijak (quotes) yang ada dalam buku ini, dirinya dibantu oleh tim Gramedia untuk mengelompokkan topik terkait kehidupan, cinta, self acceptance, cara berdamai dengan diri sendiri, dan persahabatan.

Setelah itu, barulah kata-kata tersebut dikirimkan kepada Naufal satu per satu untuk dibuatkan visualnya.

Hal menarik dalam proses visualisasi buku ini terletak pada pembuatan bagian sampulnya. Sebab mereka memutuskan untuk membuat satu visualisasi baru yang menggambarkan keseluruhan bukunya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Buku untuk Jadi Mahasiswa Baru yang Produktif

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

Edu
Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

Edu
15 Jurusan Kedokteran dengan Uang Kuliah Termurah Jalur Mandiri 2025

15 Jurusan Kedokteran dengan Uang Kuliah Termurah Jalur Mandiri 2025

Edu
8 Kampus Muhammadiyah Kristen atau Krismuha, Ada di Mana Saja?

8 Kampus Muhammadiyah Kristen atau Krismuha, Ada di Mana Saja?

Edu
Cerita Penyandang Disabilitas Ikut UTBK SNBT 2025, Sempat Kesulitan Kerjakan Soal

Cerita Penyandang Disabilitas Ikut UTBK SNBT 2025, Sempat Kesulitan Kerjakan Soal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau