Masing-masing dari ketiga poin tersebut terdiri dari 10 soal dengan batasan waktu mengerjakan 10 menit. Maka, terdapat 30 soal dengan batasan waktu 30 menit dalam mengerjakannya.
Komponen ini menguji kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia.
Terutama terkait keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum.
Tidak hanya itu, termasuk juga di dalamnya bagaimana pengetahuan praktis seseorang tentang bahasa, informasi, dan konsep-konsep khusus yang berbasis verbal dan kebahasaan. Komponen ini terdiri atas 20 soal dengan rentang waktu 15 menit.
Baca juga: Deretan 11 Beasiswa S2 Dalam Negeri, Bisa Kuliah Gratis
Kemampuan membaca dan menulis adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh seseorang.
Hal itu meliputi kemampuan dasar dalam membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.
Kemampuan ini mencakup kemampuan-kemampuan seperti memahami wacana tertulis dan menulis cerita. Komponen memahami bacaan dan menulis terdiri atas 20 soal dengan rentang waktu 25 menit.
Pengetahuan kuantitatif merupakan kedalaman dan luasnya pengetahuan yang terkait dengan matematika sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran.
Selain itu, mewakili kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka.
Kemampuan ini mencakup pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika. Komponen terakhir ini terdiri dari 15 soal dengan rentang waktu 20 menit.
Untuk materi tes literasi di UTBK juga terdiri dari beberapa komponen. Berikut rinciannya:
1. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Tes literasi dalam Bahasa Indonesia dan tes literasi dalam Bahasa Inggris dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2023 berfokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy).
Literasi membaca sendiri merupakan kemampuan seseorang memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) dengan teks untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Literasi membaca merupakan suatu proses aktif membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi antara pembaca dan teks.