Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli

Kompas.com - 21/09/2023, 09:19 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Kehidupan manusia purba dari segi fisik dan non fisik bisa menyimpulkan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Sebenarnya kapan dan dari mana nenek moyang bangsa Indonesia? Tentu ini menjadi peristiwa penting dan sejarah yang harus diketahui.

Terlebih bagi siswa kelas X yang sedang belajar tentang sejarah Indonesia, maka harus paham pula asal usul nenek moyang kita.

Dilansir dari laman Repositori Kemendikbud Ristek, awal keberadaan manusia di Indonesia menjadi zaman prasejarah tentu dikemukakan oleh para ahli.

Baca juga: Sejarah Hari Olahraga Nasional, Siswa Sudah Tahu?

Ada beberapa pendapat berbeda-beda dari para ahli sejarah mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut para ahli

1. Drs. Moh. Ali

Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, Cina. Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa lebih kuat sehingga mereka pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia.

Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan secara bergelombang.

Gelombang pertama berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM (Proto Melayu) dan gelombang kedua terjadi pada 1.500 hingga 500 SM (Deutro Melayu).

Ciri-ciri gelombang pertama adalah kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik dua.

Baca juga: Peralatan Manusia Purba dari Pacitan hingga Flores

2. Prof. Dr. H. Kern

Adapun ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Kern berpendapat bahwa bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama, yakni bahasa Austronesia.

Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia berawal dari satu daerah dan menggunakan bahasa Campa. Menurutnya, nenek-moyang bangsa Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia.

Pendapat Kern ini didukung oleh adanya persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah Campa dengan di Indonesia, misalnya kata “kampong” yang banyak digunakan sebagai kata tempat di Kamboja.

Selain nama geografis, istilah-istilah binatang dan alat perang pun banyak kesamaannya. Tetapi pendapat ini disangkal oleh K. Himly dan P.W. Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa.

3. Willem Smith

Melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh orang-orang Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipakai, yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria.

Lalu bahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau