Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Tetap Punya Uang di Masa Tua, Kata Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 21/10/2023, 20:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Saat memasuki masa lansia, orang akan sulit bekerja karena fisik semakin lemah.

Tetapi agar masa lansia atau pensiun tidak terganggu dengan keuangan yang terbatas, maka saat muda perlu cermat mengelola keuangan.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar keuangan stabil di masa tua mendatang?

Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Fatkur Huda membagikan tips agar masa tua tidak kekurangan finansial.

1. Merencakan masa pensiun

Pertama, merencanakan masa pensiun. Merencanakan masa pensiun sejak dini tentu sangat baik, hal ini dimaksudkan agar memiliki perencanaan yang tertata dimasa tua nantinya.

Perencanaan ini meliputi keuangan, asuransi, gaya hidup, dan termasuk membuat rencana estate yang mencangkup wasiat, kuasa hukum dalam mengatur distribusi harta waris sebagaimana aturan yang ada.

Baca juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit Saat Cuaca Ekstrem ala Dosen UM Surabaya

2. Investasi jangka panjang

Investasi menjadi bagian yang dapat dijadikan suport dalam menjalani masa pensiun, tentu investasi yang dimaksudkan adalah investasi jangka panjang.

Memilih portofolio yang terdiversifikasi dapat membantu mengatasi fluktuasi pasar.

3. Tidak berhutang

Hutang akan menjadi beban yang berat pada masa pensiun. Maka, jika memungkinkan seseorang harus mampu merencanakan pelunasan hutang dan tentu juga seseorang harus mengusahakan untuk menghindari pinjaman yang tidak perlu, terutama pada masa tua.

“Hal ini akan mengurangi beban keuangan bulanan anda, sehingga keuangan di masa pensiun akan tetap stabil,” ujar Fatkur dilansir UM Surabaya.

4. Memiliki tabungan darurat

Seringkali seseorang dihadapkan dengan kondisi yang tidak menentu di masa yang akan datang, tentunya juga akan berdampak pada persoalan ekonomi secara umum dan keuangan Anda secara khusus.

“Hal ini perlu diantisipasi dengan merencanakan dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan tersebut. Dana darurat sebagaimana fungsinya maka Anda harus menggunakan pada saat kebutuhan yang memang tidak terduga seperti keperluan Kesehatan, bencana alam, maupun pandemic,” imbuh Fatkur lagi.

Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

5. Evaluasi perencanaan keuangan

Kondisi yang berubah tentu akan mempengaruhi kondisi kebutuhan seseorang, maka rencana keuangan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa itu tetap relevan dengan perubahan situasi keuangan dan kehidupan Anda.

6. Berkonsultasi dengan financial planner

Terakhir konsultasikan dengan ahli keuangan atau financial planner. Konsultasi akan membantu seseorang untuk mendapatkan saran dari penasihat keuangan yang kompeten. Mereka dapat membantu dalam merencanakan investasi dan pensiun secara lebih efektif.

“Hal ini juga dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan kita dimasa pensiun telah sesuai dan mampu berjalan sebagaimana kondisi mendatang,” pungkas Fatkur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau