KOMPAS.com - Saat ini, gawai atau ponsel pintar sudah menjadi hal yang wajar di masyarakat. Bahkan anak-anak juga sudah terbiasa dengan teknologi tersebut.
Meski demikian, anak-anak yang terlalu sering atau penggunaan yang tidak tepat main gawai tentu tidak baik. Ada dampak buruk gawai bagi anak.
Anak akan menjadi ketergantungan atau kecanduan pada gawai. Maka dari itu, butuh peran serta dari orangtua untuk mengatur penggunaan gawai pada anak.
Dilansir dari laman Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, berikut ini beberapa dampak buruk gawai bagi anak.
Baca juga: Guru Besar Unesa: Boleh Gunakan Gawai di Kelas, tapi dengan Pendekatan Ini
Jika anak-anak mengalami kecanduan gawai maka rentan mengalami gangguan kesehatan pada mata.
Hal ini terjadi karena terlalu lama menatap layar gawai atau ponsel pintar, sehingga memicu gangguan seperti mata lelah, mata kering, hingga gangguan penglihatan.
Anak kecil perlu banyak istirahat atau tidur. Jika bermain gawai terus maka anak menjadi kurang tidur.
Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab kurang tidur bisa mengganggu aktivitas anak, seperti mengganggu proses belajar di sekolah yang kemudian membuat prestasinya menurun.
Hal ini juga membuat perkembangan otak menjadi tidak optimal karena tidur yang cukup adalah kunci untuk perkembangan otak yang lebih optimal.
Jika anak mengalami kecanduan gawai maka bisa membuat anak rentan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.