KOMPAS.com - Di era yang serba digital ini, peralatan menjadi semakin canggih. Apalagi adanya gawai atau ponsel pintar yang bisa digunakan untuk apa saja.
Selain berkomunikasi, ponsel pintar juga dapat digunakan untuk menghimpun informasi, dokumentasi, transaksi, transportasi, sampai dengan kebutuhan rekreasi dan lain-lain.
Maka tak heran jika penggunaan gawai menjadi sangat sering oleh masyarakat, tak terkecuali anak dan usia remaja.
Tetapi, penggunaan gawai yang terlalu lama dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome? Computer Vision Syndrome adalah gejala kelelahan pada mata.
Baca juga: Dokter UGM: Ini Gejala Mata Juling
Hal tersebut disebabkan karena mata melihat layar komputer dengan jarak tertentu secara terus-menerus. Efeknya akan terjadi kekakuan pada otot mata, sehingga saat melihat ke arah jauh objek terlihat ganda atau buram.
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (3/2/2023), gejala yang dialami oleh penderita Computer Vision Syndrome antara lain seperti mata buram, nyeri kepala, iritasi mata, penglihatan menjadi ganda, serta mata merah dan kering.
Efek tersebut hanya terjadi sesaat, namun akan menjadi berbahaya jika terus dibiarkan. Karena itu dibutuhkan tips menjaga kesehatan mata di era digital.
Pada saat menggunakan gawai, pastikan kamu tetap menjaga jarak pandang yang aman yakni sekitar 40–50 centimeter dari layar.
Dengan menjauhkan mata dari layar gawai, maka paparan cahaya yang diterima mata dari layar gawai dapat berkurang.
Baca juga: Buah dan Sayur untuk Kesehatan Mata
Adapun tips menjaga kesehatan mata di era digital lainnya ialah dengan mengurangi tingkat kecerahan layar pada gawai yang sedang digunakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.