KOMPAS.com - Teknologi yang semakin berkembang menjadikan permainan atau game semakin banyak ditemui. Bahkan bisa diakses siapa saja dan kapan saja.
Seperti bermain video game, banyak anak-anak remaja yang suka dengan video game. Bahkan anak-anak kecil juga sangat suka.
Tapi, ternyata bermain video game ada sisi positifnya. Jadi, ada beberapa dampak positif bermain video game khususnya bagi para remaja.
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (9/11/2023), berikut beberapa dampak positif bermain video game bagi remaja. Tapi asalkan bisa mengontrol waktunya.
Baca juga: OPSI 2023 Jadi Wadah Pengembangan Prestasi Siswa Sejak Dini
Tentu, kebanyakan game yang beredar di dunia menggunakan bahasa Inggris. Hal ini memberikan kesempatan bagi pemainnya untuk memperkaya kosakata dalam bahasa Inggris.
Awalnya mungkin harus membuka kamus setiap kali bermain, namun seiring berjalannya waktu, pemahaman bahasa akan meningkat dan kamus tidak lagi diperlukan.
Jadi, bermain video game bisa menjadi wadah tambahan untuk belajar bahasa di luar jam sekolah dan les bahasa.
Ada beberapa game yang dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir. Pemain harus memutar otak untuk menyelesaikan misi atau memecahkan teka-teki yang sulit.
Hal ini juga mengajarkan pemain untuk mengambil keputusan dengan cepat. Dengan bermain game, kemampuan berpikir akan benar-benar diuji.
Dengan bermain video game dapat meningkatkan ketangkasan remaja yang bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Bagaimana Sejarah Singkat Hari Pahlawan? Siswa Harus Tahu
Meskipun ada banyak jenis olahraga yang dapat meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, namun bermain video game bisa menjadi alternatif yang lebih menarik.
Dampak positif lainnya ternyata bisa mengilangkan stres. Selain itu, juga dapat membantu menyegarkan pikiran yang lelah.
Ketika merasa bosan setelah seharian beraktivitas di sekolah, bermain game bisa menjadi solusi untuk menghilangkan rasa bosan dan mengembalikan semangat untuk melakukan aktivitas lainnya.
Jika memilih bermain dengan fitur multiplayer, seringkali memerlukan kerja sama dalam tim agar dapat menyelesaikan misi.
Maka, pemain harus belajar bekerja sama dengan baik karena tanpa kerja sama yang solid, pemain tidak akan dapat melanjutkan permainan.
Baca juga: Ini Peran Indonesia di PBB yang Harus Diketahui Siswa
Meski demikian, para remaja juga harus bisa memperhatikan hal-hal lainnya ketika sudah bermain video game, yakni:
Para remaja harus bisa membatasi waktu bermain game maksimal 3 jam sehari untuk menghindari masalah kecanduan.
Bermain video game sering kali dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring. Untuk menghindari masalah kesehatan, penting untuk mengimbanginya dengan olahraga secara teratur.
Setiap video game memiliki rating yang menunjukkan target audiensnya. Penting bagi remaja dan orang tua untuk memahami rating tersebut dan memilih game sesuai dengan rating usianya.
Tentu, video game dimainkan melalui perangkat elektronik. Orang tua perlu memastikan bahwa perangkat yang digunakan dapat selalu diawasi.
Baca juga: Adakah Tanggal Merah November 2023? Info bagi Siswa
Misalnya dengan meletakkannya di tempat terbuka seperti ruang tamu atau ruang keluarga, bukan di kamar tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.