Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wisli, Kenalkan Sepeda Bambu di Turnamen Sepeda Jepang hingga Perancis

Kompas.com - 30/11/2023, 15:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Selain itu, Wisli juga selalu melakukan bike by fitting, yakni menyesuaikan tipe sepeda dan badannya dengan jarak yang akan ditempuh.

Kiat-kiat inilah yang membuat Wisli mampu mencapai garis finish dengan kondisi tubuh yang tetap bugar dan kuat.

“Secara mental, jiwa kita harus senang dengan bersepeda supaya kita bisa menikmatinya dan mencapai garis finish dengan tetap bugar,” lanjutnya.

Tidak berhenti di The Japanese Odyssey 2023, saat ini Wisli dan tim sedang mendiskusikan untuk proyek selanjutnya. Kesuksesannya di dua negara, semakin membuat Wisli untuk terus ingin mengayuhkan sepeda bambu di negara-negara lain.

“Sepeda ini bukan hanya sekedar bersepeda, tetapi dapat membawa kita ke area kehidupan lain,” tutur Wisli.

Dengan berpegang teguh pada konsistensi serta kerja keras, akhirnya menjadikan Wisli mampu mewujudkan mimpinya bersepeda di ajang internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com