Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Baksos di Yayasan Rawinala, STTB The Way Dukung Pendidikan Inklusif Anak Disabilitas

Kompas.com - 05/12/2024, 15:31 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Tinggi Teologi Bethel (STTB) The Way menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka menyambut Natal di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2024).

Kegiatan yang diikuti mahasiswa program sarjana dan magister itu bertujuan untuk berbagi kasih sekaligus wujud kepedulian kepada anak-anak penyandang tunaganda netra yang diasuh oleh Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala. 

Dalam acara tersebut, STTB The Way menyerahkan bantuan serta mengadakan berbagai kegiatan interaktif bersama anak-anak Rawinala.

“Kami bersyukur dapat berbagi kasih dalam momentum Natal ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat,” ujar Ketua Program Studi Magister STTB The Way Andreas Eko Nugroho kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Berdayakan Neurodiversitas, Ini Upaya Astra Infra dan Yayasan Filoksenia Gaungkan Semangat Inklusi

Andreas juga menyampaikan harapan agar kerja sama antara STTB The Way dan Yayasan Rawinala dapat berlanjut dalam bentuk nota kesepahaman (MoU), khususnya untuk mendukung pendidikan anak-anak di Rawinala. 

Ia menambahkan, STTB The Way membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk melanjutkan studi, termasuk di program sarjana Musik Gereja.

“Kami siap memberikan beasiswa dan fasilitas pendukung agar mereka dapat belajar dengan baik. Kampus kami berkomitmen untuk menjadi perguruan tinggi yang inklusif,” tambah Andreas.

Anak-anak tunaganda netra Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala memiliki potensi yang dapat dioptimalkan. Salah satunya, bidang musik.Dok. KOMPAS.com/ Yakob Arfin T Sasongko Anak-anak tunaganda netra Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala memiliki potensi yang dapat dioptimalkan. Salah satunya, bidang musik.

Untuk diketahui, Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala merupakan lembaga yang melayani kebutuhan pendidikan anak-anak tunaganda netra, kondisi di mana penyandangnya memiliki lebih dari satu keterbatasan, utamanya pada indra penglihatan. 

Baca juga: Menilik Kolaborasi SKh Aditiya Silih Asih dan Astra Infra dalam Wujudkan Predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Yayasan tersebut menyelenggarakan Sekolah Luar Biasa-G (SLB-G) berakreditasi A, asrama, dan pelatihan guru untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus agar dapat hidup mandiri dan bermakna.

Direktur Yayasan Rawinala Rini Prasetyowati mengapresiasi inisiatif civitas akademika STTB The Way. 

“Kami bersyukur atas kunjungan dan dukungan ini. Tidak banyak perguruan tinggi yang mau menerima anak-anak berkebutuhan khusus, apalagi menawarkan beasiswa. Ini adalah peluang luar biasa bagi anak-anak kami,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa anak-anak Rawinala memiliki potensi besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi, meski kondisi mereka menantang. 

Baca juga: Kisah Djarot Saiful Hidayat, Berupaya Menghidupkan Warisan Bung Karno di Blitar

“Beberapa anak, seperti Nelly yang hanya tuna Netra (single handicap), sangat mungkin untuk mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi,” jelasnya.

Ketua Panitia Natal STTB The Way, Eli Brigita Purba, secara simbolik memberikan bantuan kepada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala. Dok. KOMPAS.com/ Yakob Arfin T Sasongko Ketua Panitia Natal STTB The Way, Eli Brigita Purba, secara simbolik memberikan bantuan kepada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala.

Kehangatan sambut momen Natal di Rawinala

Ketua Panitia Natal STTB The Way, Eli Brigita Purba, menegaskan bahwa pemilihan Rawinala sebagai lokasi baksos didasari oleh komitmen untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. 

“Kami ingin memberikan motivasi kepada mereka agar percaya diri dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Dukungan ini adalah wujud kasih yang nyata STTB The Way, baik secara moril maupun materil,” kata Eli.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Edu
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Edu
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Edu
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau