Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Angkat Cerita Ora si Komodo Flores, Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal Ajarkan Nilai Kasih Sayang dan Kepercayaan

Kompas.com - 18/02/2025, 19:02 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tirai merah beludru ruang teater Ciputra Artpreneur sore itu masih tertutup rapat. Cahaya lampu panggung dari sela-sela tirai memperlihatkan bayangan samar, seakan memberi petunjuk teater sebentar lagi dimulai.

Bisikan-bisikan pun terdengar dari bangku penonton yang antusias melihat aksi pelajar Sekolah Cikal Serpong bermain peran dalam selebrasi tahunan Playground of Cikal di Ciputra Artpreneur Jakarta, Sabtu (15/2/2024).

Tahun ini, Playground of Cikal mengusung budaya Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan tajuk utama "Playground of Nusa Nipa (POPA)".

Saat tirai dibuka, penonton dibuat kagum serta bersorak menyaksikan gerakan tari murid-murid Sekolah Cikal yang lincah. Sejumlah orangtua murid pun seakan terhipnotis menyaksikan buah hati mereka menghayati peran dengan apik kisah legendaris dari Tana Modo di Flores, NTT.

Ratusan murid Sekolah Cikal jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), serta sekolah menengah atas (SMA), sukses membawakan cerita legenda suku Ato Modo. 

Baca juga: Pendekatan Kurikulum dan Budaya Sekolah, Kunci Internalisasi Kompetensi Sekolah Cikal Bandung

Untuk diketahui, pertunjukan teater musikal POPA merupakan bagian dari Playground of Cikal yang rutin digelar setiap tahun sejak 2009. 

POPA menjadi selebrasi pembelajaran murid Sekolah Cikal di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di Jakarta sendiri, pertunjukan tersebut dihadirkan oleh Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Serpong, dan Sekolah Cikal Amri Setu.

Secara garis besar, penyelenggaraan Playground of Cikal terdiri atas tiga pilar, yaitu seni dan budaya (arts and culture), donasi (charity), serta pertunjukkan dan pameran karya hasil belajar anak (learning showcase). 

Playground of Nusa Nipa (POPA) berdurasi selama dua jam melibatkan seluruh murid Sekolah Cikal Serpong.Dok. Sekolah Cikal Playground of Nusa Nipa (POPA) berdurasi selama dua jam melibatkan seluruh murid Sekolah Cikal Serpong.

Setiap tahun, acara tersebut selalu mengambil nama daerah di Indonesia sebagai tajuk besarnya. Keputusan ini menyesuaikan dengan program-program pemerintah.

Tahun ini, Playground of Cikal mengangkat kisah legenda suku Ato Modo, Flores tentang Ora, seekor komodo yang lahir dari manusia. Ibunya, Epa, melahirkan dua anak—satu berbentuk manusia dan satu komodo. Namun, sang Ayah hanya menerima anak manusia dan meninggalkan Ora di hutan. 

Baca juga: Selalu Lahirkan Generasi Inovator, Ini 5 Metode Belajar di SMP-SMA Cikal Surabaya

Meski terpisah, legenda ini menggambarkan hubungan erat antara manusia dan komodo di Flores, serta kepercayaan bahwa komodo adalah saudara tua yang harus dihormati dan dilindungi.

Head of School Cikal, Tari Sandjojo, mengatakan, budaya Flores dipilih didorong oleh antusiasme dari seluruh komunitas Cikal untuk mengenal lebih dalam budaya di Timur Indonesia

Menurutnya, keunikan budaya yang benar-benar berbeda dari pengalaman anak-anak sebelumnya dapat memberikan pengalaman yang luar biasa bagi anak-anak di Sekolah Cikal.

“Pemilihan Flores dan tajuk Playground of Nusa Nipa kami pilih dan dedikasikan untuk mengajak seluruh murid, dan komunitas Cikal untuk mengenal budaya Indonesia yang lebih unik di Timur Indonesia dan memberikan pengalaman seni dan budaya bagi anak-anak secara berbeda, totally different, yakni budaya Flores,” ujar Tari kepada Kompas.com, Sabtu. 

Pada kesempatan sama, Executive Principal Sekolah Cikal Serpong, Rosmayanti Mutiara mengatakan, Sekolah Cikal setiap tahun mengangkat budaya Indonesia agar murid-murid lebih mengenal kekayaan budaya Nusantara di berbagai daerah. 

Baca juga: Rumah Main Cikal, Destinasi Terpercaya untuk Pendidikan Anak Usia Dini

Playground of Nusa Nipa (POPA) yang dipentaskan Sekolah Cikal Serpong mengangkat kisah Ora, seekor komodo yang lahir dari manusia. Dok. Sekolah Cikal Playground of Nusa Nipa (POPA) yang dipentaskan Sekolah Cikal Serpong mengangkat kisah Ora, seekor komodo yang lahir dari manusia.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Soal UU Minerba, Kemdiktisaintek Tunggu Untuk Fasilitasi Implementasinya

Soal UU Minerba, Kemdiktisaintek Tunggu Untuk Fasilitasi Implementasinya

Edu
Jalur Zonasi Diganti Domisili untuk Perluas Wilayah Penerimaan Siswa

Jalur Zonasi Diganti Domisili untuk Perluas Wilayah Penerimaan Siswa

Edu
Temui Demonstran Indonesia Gelap, Mensesneg: Kami Perjuangkan Pendidikan Layak dan Murah

Temui Demonstran Indonesia Gelap, Mensesneg: Kami Perjuangkan Pendidikan Layak dan Murah

Edu
Seruan Kabur Aja Dulu dan Ancaman SDM Terampil Tinggalkan Indonesia

Seruan Kabur Aja Dulu dan Ancaman SDM Terampil Tinggalkan Indonesia

Edu
Eks Mendikti Satryo Soemantri: Capaian Saya Enggak Sesuai Harapan Pemerintah

Eks Mendikti Satryo Soemantri: Capaian Saya Enggak Sesuai Harapan Pemerintah

Edu
20 Jurusan Kuliah Termurah UGM, UKT Tertinggi di Bawah Rp 10 Juta

20 Jurusan Kuliah Termurah UGM, UKT Tertinggi di Bawah Rp 10 Juta

Edu
Cerita Vicky Bisa Kerja di Jerman, Tidak Ada Syarat Usia, Gaji Menjanjikan

Cerita Vicky Bisa Kerja di Jerman, Tidak Ada Syarat Usia, Gaji Menjanjikan

Edu
Kapan Pendaftaran SNBT 2025? Cek Syarat, Cara Daftar dan Biaya UTBK

Kapan Pendaftaran SNBT 2025? Cek Syarat, Cara Daftar dan Biaya UTBK

Edu
Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Cek Tanggal dan 41 Link Resminya

Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Cek Tanggal dan 41 Link Resminya

Edu
Pengembangan Universitas Unggulan, Mendikti Brian Bahas Riset Terkait Asta Cita Presiden Prabowo

Pengembangan Universitas Unggulan, Mendikti Brian Bahas Riset Terkait Asta Cita Presiden Prabowo

Edu
DPR Harap Mendikti Brian Yuliarto Lanjutkan Program Satryo Soemantri

DPR Harap Mendikti Brian Yuliarto Lanjutkan Program Satryo Soemantri

Edu
Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kemendikti Beri Kepastian Nasib Siswa Penerima

Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kemendikti Beri Kepastian Nasib Siswa Penerima

Edu
Mendikti Brian Bertemu Rektor dan Pimpinan PTN, Salah Satunya Bahas Izin Tambang

Mendikti Brian Bertemu Rektor dan Pimpinan PTN, Salah Satunya Bahas Izin Tambang

Edu
Bertemu Para Rektor, Mendikti Brian Yuliarto Bahas Efisiensi dan Tambang

Bertemu Para Rektor, Mendikti Brian Yuliarto Bahas Efisiensi dan Tambang

Edu
Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia

Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau