Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hebat... Pelajar Indonesia Paling Diincar Perusahaan Jepang!

Kompas.com - 19/06/2014, 19:29 WIB
Latief

Penulis

BEPPU, KOMPAS.com - Kantor karir (career office) Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), Beppu, Jepang, menempatkan para pelajar Indonesia sebagai pelajar paling diincar perusahaan-perusahaan multinasional Jepang. Kemampuan bahasa Jepang dan Inggris para pelajar Indonesia dinilai sangat baik, sebaik kemampuan studi di bidangnya masing-masing.

Demikian dipaparkan Masako Posselius, Manager Career Office Ritsumeikan APU, di kantornya di Kampus APU, Kamis (19/6/2014). Masako, yang juga menjabat Global Career Development Facilitator (Japan), bahkan menegaskan bahwa lulusan Indonesia banyak dicari karena dianggap sangat kreatif, selain punya passion dan kemampuan bahasa lebih baik dibandingkan pelajar asal Asia Tenggara lainnya.

"Terutama untuk bahasa Jepang. Anak-anak Indonesia banyak dicari untuk mengisi banyak posisi manajer eksekutif. Mereka dinilai kreatif sehingga kerap dipercaya mampu membawa visi dan misi perusahaan," ujar Masako.

Berdasarkan data Career Office APU tahun 2013, job placement rate untuk anak-anak Indonesia pada 2012 lalu mencapai angka 100 persen, sementara pada 2012 lalu turun sedikit, hanya 96,7 persen. Masako mengatakan, pada 2013 lalu, 73 persen dari total pelajar asal Indonesia di APU pun tercatat paling aktif mencari pekerjaan.

"Jadi, persentase anak Indonesia yang mendapatkan pekerjaan di Jepang itu 65 persen, yang bekerja di Indonesia 17 persen, sedangkan sisanya yang 17,5 persen itu di negara lain atau melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi," kata Masako.

Mesih berdasarkan data Career Office APU, pada 2013 lalu tercatat sebanyak 355 perusahaan Jepang mendatangi APU untuk menggelar rekrutmen tenaga kerja first graduate. Kunjungan dan rekrutmen yang disebut dengan "On Campus Recruiting" itu kerap dijadikan kesempatan bagi para mahasiswa Ritsumeikan APU, khususnya mahasiswa tingkat 3 dan 4, untuk mulai merancang job hunting.

"Karena pada saat itu para mahasiswa hanya mulai fokus pada akhir masa studinya dan serius dengan aktivitas riset mereka untuk menyelesaikan studi. Sejauh ini, para alumni dan perusahaan selalu puas dengan capaian anak-anak Indonesia yang mereka rekrut," kata Masako.

M Latief/KOMPAS.com Di Ritsumeikan APU, jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 217 orang, menduduki posisi keempat dari 5.480 total mahasiswa internasional yang menimba ilmu di perguruan tinggi itu.

Non-akademik

Di Ritsumeikan APU, jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 217 orang, menduduki posisi keempat dari 5.480 total mahasiswa internasional yang menimba ilmu di perguruan tinggi itu. Berdasarkan data Mei 2014, dengan total 202 mahasiswa tingkat sarjana (S-1) dan 14 mahasiswa pascasarjana (S-2), serta 1 mahasiswa non-gelar, jumlah mahasiswa Indonesia secara berurutan berada di bawah China (572 mahasiswa), Korea (513 mahasiswa), serta Vietnam (336 mahasiswa).

Namun demikian, menurut Dahlan Nariman, Vice Dean of Admission-Associate Professor Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), secara kualitas anak-anak Indonesia tidak kalah dibandingkan para mahasiswa asal ketiga negara di atasnya. Selama 5 tahun terakhir, lanjut dia, kemampuan akademik dan non-akademik anak-anak Indonesia justeru dianggap lebih baik.

"Untuk akademik rata-rata GPA atau IPK anak Indonesia itu 3,00. Sementara yang dianggap paling menonjol dari anak-anak Indonesia itu khususnya dari sisi non-akademik. Para mahasiswa Indonesia dinilai paling kreatif untuk urusan non-akademik dan selalu unggul dibanding anak lain," ujar Dahlan. 

Dahlan mengatakan, berdasarkan survei Carrier Office Ritsumeikan APU pada 2013 lalu spesifikasi kebutuhan sumber daya manusia yang diinginkan perusahaan-perusahaan internasional Jepang tidak hanya menitik beratkan pada kemampuan teknis (skil) dan potensi akademik. Lebih dari itu, beberapa variabel non-teknis (non-skil) sangat mereka butuhkan dari para sarjana lulusan perguruan tinggi.

"Kepemimpinan, kemampuan menemukan masalah, kemampuan mengeksekusi rencana, memberi inspirasi orang di sekitarnya, suka belajar dan memperbaiki diri, serta punya semangat kerjasama yang tinggi. Kriteria itulah yang utama," kata Dahlan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Edu
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Edu
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
Edu
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau